Ingin Ketemu Jokowi, SBY Harus Bikin Janji

Jokowi saat bertemu SBY dahulu.
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVA.co.id - Istana sangat terbuka kalau Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ingin bertemu dengan Presiden Jokowi. Hanya saja, berdasarkan kelaziman, siapapun yang ingin bertemu Jokowi harus membuat janji terlebih dahulu.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

"Selama ini siapa saja yang ingin bertemu dengan Presiden (Jokowi) kebanyakan hampir semuanya atas permintaan yang bersangkutan," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Dua pertemuan Presiden Jokowi terakhir dengan Presiden ke-3 BJ Habibie, dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, adalah permintaan kedua tokoh tersebut. Pramono menegaskan, bahwa tidak akan ada yang menghalangi apabila SBY meminta.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Kan Pak Presiden Jokowi juga pasti membaca, mendengar dengan hal tersebut ya akan segera kami laporkan pada beliau (Jokowi)," katanya.

Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Presiden Jokowi. Namun dia menyayangkan, hingga saat ini, keinginan itu belum terlaksana.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

"Sayang sekali saya belum punya kesempatan (bertemu) dengan Presiden Jokowi," kata SBY dalam konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Februari 2017.

Padahal kalau bertemu, SBY ingin bicara secara blak-blakan. Dia akan membuka siapa yang sudah melaporkan pada Jokowi mengenai kabar negatif soal dirinya.

"Inteljen yang tadi itu, menuduh mendanai aksi damai, menunggangi, urusan pemboman, urusan makar," kata SBY.

SBY menegaskan, pertemuan dengan Jokowi penting untuk melakukan klarifikasi secara baik, dengan niat dan tujuan yang baik. Hal itu agar tidak ada prasangka, praduga atau saling curiga antara Jokowi dan dirinya.

"Beliau presiden kita, saya juga pernah memimpin negeri ini. Supaya agar ada dialog," ujarnya berharap. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya