SBY Disebut di Sidang Ahok, Jokowi: Kenapa Digiring ke Saya

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo bersuara menyikapi isu yang tengah berkembang terkait munculnya nama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dalam persidangan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terdakwa perkara dugaan penistaan agama.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Jokowi menilai, ada yang menggiring ke arah dirinya. "Gini lho saya hanya ingin menyampaikan yang kemarin itu kan isu pengadilan, itu isunya kan di pengadilan dan yang bicara itu kan pengacara. Pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok. Iya ndak, iya kan. Lha kok barangnya digiring ke saya," ujar Jokowi, di Jakarta Convention Center, Kamis 2 Februari 2017.

Sambil tertawa, Jokowi merasa tidak ada kaitannya dengan persidangan Ahok . "Iya. Kan enggak ada hubungannya," kata Jokowi.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi meminta, agar persoalan di pengadilan tidak menyeret dirinya sehingga semua yang terjadi di persidangan, harus dikonfirmasi ke pihak terkait. "Tanyakan ke sana, tanyakan. Yang berbicara itu tanyakan ke yang berbicara, jangan barangnya dibawa ke saya. Yang berbicara itu isu di pengadilan kok," ujar Jokowi.

Dalam persidangan Ahok, Selasa, 30 Januari 2017,  Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menjadi saksi.  Saat itu, pengacara Ahok sempat mempertanyakan soal hubungan telepon antara Ma'ruf dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

SBY lantas menanggapi hal itu dengan menyampaikan keterangan pers, Rabu, 1 Februari 2017. Dalam keterangannya, SBY sempat menyinggung  tentang dugaan adanya penyadapan terhadap dirinya.

SBY mengaku hanya meminta keadilan atas apa yang dialaminya. "Bola bukan pada saya, bukan di pak Ma'ruf, bukan di pak Ahok, atau tim pengacaranya. Tapi pada Polri dan penegak hukum yang lain. Tapi kalau ternyata yang menyadap institusi negara, bola di tangan pak Jokowi. Saya hanya minta keadilan, tidak lebih dari itu," katanya.
 

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024