Isu Peretas, Anggota DPR Ingatkan KPU Andalkan Hitung Manual

Ilustrasi tampilan situs KPU pada pemilu presiden
Sumber :
  • KPU

VIVA.co.id – Laman web resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat diberitakan mengalami peretasan oleh hacker. Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa teknologi IT memang rawan diretas sehingga diperlukan kehati-hatian.

KPU Paksa Parpol Penuhi 30 Persen Kuota Perempuan

"Artinya KPU kalau tidak yakin bahwa sistem server dan sistem IT-nya canggih atau bisa melindungi atau mem-protect gangguan hacker, ya jangan di-publish," kata Riza di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 17 Februari 2017.

Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa hal ini akan menimbulkan masalah baru sekaligus memperlihatkan kelemahan KPU sendiri. Kelemahan itu dinilai akan bisa dimanfaatkan pihak tertentu.

Mer-C Peringatkan KPU, Masalah KPPS Bakal Dibawa ke UNHCR

"Kalau kita bicara teknologi, pasti teknologi yang kita pakai, ternyata bisa diretas, diganggu, dirusak pihak lain atau pihak tertentu. Nah ini perlu menjadi perhatian bagi KPU," ujar Politikus Gerindra ini.

Lagipula, kata Riza, yang harus dipahami adalah bahwa hingga saat ini, perhitungan yang diakui Undang Undang adalah perhitungan manual, bukan perhitungan melalui sistem IT.

Organisasi Habib se-Indonesia Serukan KPU Jaga Keadilan dan Kejujuran

"Jadi perhitungan IT itu enggak usah dilihat lah. Itu hanya sebagai pembanding," kata Riza.

Hal itu disampaikan Riza menyusul kabar situs KPU yang sempat mengalami gangguan dan dikhawatirkan bisa mengganggu penghitungan suara. KPU mengakui bahwa sempat terdeteksi ada yang berusaha meretas situs lembaga itu, namun menurut Ketua KPU Juri Ardiantoro, hal tersebut segera bisa diatasi.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra (tengah)

KPU Minta Masa Jabatan Penyelenggara Pemilu di Daerah Diperpanjang

KPU mengusulkan perpanjangan masa jabatan untuk para anggota KPU Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan berakhir 2023

img_title
VIVA.co.id
16 September 2021