PPP: Kerahkan Massa untuk Demo Bukan Budaya Bernilai Agama

Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menanggapi aksi 212 yang akan digelar  Forum Umat Islam (FUI) di gedung DPR/MPR atau dikenal Aksi 212 Jilid II, yang akan digelar Selasa, 21 Februari 2017.

Wacana Tambah Masa Jabatan Presiden, PPP: Tidak Perlu

Aksi yang rencananya akan dihadiri sekitar sepuluh ribu orang itu menuntut penonaktifan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Djan menuturkan, aksi itu tidak dilarang dan sah-sah saja. "Saya tidak larang, maulid saja boleh, tidak masalah kok," kata Djan di kantor PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam 20 Februari 2017.

PPP Menuju Islah, Humphrey: Semakin Jelas Arah Dua Kubu Serius Menyatu

Menurut Djan, selama ini umat Islam tidak pernah menuntut agar Ahok, panggilan Basuki, turun dari jabatannya. Untuk itu, Djan menilai, selain sarat dengan nuansa politik, aksi mengerahkan massa untuk melakukan demonstrasi bukan budaya yang dicontohkan oleh nilai-nilai keagamaan.

"Enggak pernah umat Islam nuntut ini itu, kemarin di Monas saja salat Jumat dan habis itu pulang, tidak pernah nuntut macem-macem kan," ujarnya.

Demi Target di Pileg 2024, PPP Gembleng Kader Muda se-Indonesia

Sementara itu, saat ditanyai soal kasus penistaan Agama yang dilakukan oleh Ahok, Djan menjelaskan belum melakukan komunikasi dengan bakal calon gubernur itu. "Belum ngomong ke saya beliau," tuturnya.

Lebih lanjut, Djan menjelaskan, tidak sama sekali khawatir soal ormas Islam yang tidak mendukung Ahok di pilkada DKI.   "Pengurus PPP itu semuanya ormas Islam, jadi tidak akan ada masalah apapun ya. Siapa bilang susah, NU kita NU juga, saya orang NU. Habib Rizieq saja masih sering ngobrol sama saya," ujarnya. (mus)

Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) usai silaturahmi dengan ASN kantor Kementrian Agama Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Minggu, 17 November 2019.

PPP Kritik Menteri Agama soal Permen Majelis Taklim

"Jangan dia tiba-tiba diatur, kan kaget semua."

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2019