Agung: Kehadiran Ahok di Halim Kewajiban Kepala Daerah

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin (kedua kanan) menyaksikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, (kanan) menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, di Jakarta, 1 Maret 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto

VIVA.co.id – Partai Golkar menganggap peristiwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang bersalaman adalah suatu momen yang menyejukkan.

Raja Salman Ucapkan Selamat ke Prabowo jadi Presiden Terpilih: Semoga Sukses

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 1 Maret 2017 saat Gubernur Ahok bersama Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto peristiwa tersebut yang diunggah Ahok ke akun Twitter pribadinya, @basuki_btp, sempat menyebar  dan menjadi viral di media sosial.

"Saya sangat gembira beliau (Ahok) juga hadir (menyambut). Dan ini sangat menyejukkan suasananya," ujar Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Raja Salman Gelontorkan Rp12,5 Triliun untuk THR Fakir Miskin hingga Pengangguran di Saudi

Golkar, menurut Agung, menaruh harapan supaya peristiwa itu setidaknya menjadi penambah optimisme Ahok bisa kembali menjadi Gubernur DKI. Golkar merupakan salah satu partai pengusung Ahok-Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Mudah-mudahan dengan peristiwa tersebut akan lebih mendapat harapan bagi Ahok ke depannya untuk memimpin Jakarta kembali," ujar Agung.

Wow, Raja Salman Sumbang 20 Ton Kurma dan 50 Alquran untuk Umat Muslim di Indonesia

Namun Agung menekankan, meski momen itu jadi perbincangan, kehadiran Ahok di Halim kemarin sejatinya adalah kewajiban kepala daerah. Secara formal, kepala daerah harus menyambut kepala negara yang mendarat di wilayah pemerintahannya. Dalam hal ini Bandara Halim Perdanakusuma ada di Wilayah DKI Jakarta.

"Setiap kali ada kepala negara asing yang datang ke Ibu Kota, sudah tentu kewajiban kepala daerah, gubernur untuk hadir. Saya kira justru bencana kalau tidak ada (gubernur)," ujar Agung.

Sementara netizen juga sempat ramai memperbincangkan hal tersebut. Peristiwa salaman Ahok dan Raja Salman dibanding-bandingkan dengan peristiwa pada saat pemimpin FPI Rizieq Shihab tidak menjabat tangan Ahok saat dia bersaksi di persidangan kasus penodaan agama. Saat itu Rizieq melewati Ahok namun memberi salam kepada yang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya