Fadli Zon Desak MoU RI - Arab Saudi Cepat-cepat Dieksekusi

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, meminta tindak lanjut yang cepat dari 11 Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah ditandatangani Pemerintah Republik Indonesia dan Arab Saudi.

Raja Salman Ucapkan Selamat ke Prabowo jadi Presiden Terpilih: Semoga Sukses

Kedua pemerintah, disaksikan kepala negaranya masing-masing, Presiden Jokowi dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, pada Rabu kemarin, 1 Maret 2017, di Istana Bogor, menyepakati kerja sama di banyak bidang.

Fadli pun mengkritik pemerintah kerap lambat menindaklanjuti nota kesepahaman yang dibuat dengan negara lain. Politikus Partai Gerindra ini berharap kebiasaan itu tak dilakukan dalam menyikapi nota kesepahaman dengan Arab Saudi.

Raja Salman Gelontorkan Rp12,5 Triliun untuk THR Fakir Miskin hingga Pengangguran di Saudi

"Yang terutama pledge (kerja sama) untuk investasi, itu penting. Jangan hanya sekadar seremonial kita harapkan. Tetapi setelah ditandatangani, langsung di-follow up. Kemudian nanti bisa dievaluasi, apa berjalan, sesuai rencana atau tidak?" ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Menurut Fadli, kerja sama dengan Arab Saudi, akan membawa manfaat jangka panjang bagi Indonesia. Sementara, secara nyata, peristiwa kunjungan Raja Arab Saudi dan rombongannya sendiri, adalah hal yang secara langsung memberi keuntungan ke Indonesia.

Wow, Raja Salman Sumbang 20 Ton Kurma dan 50 Alquran untuk Umat Muslim di Indonesia

"Ada kunjungan wisata. Ini memberi sinyal baik kepada dunia pariwisata kita," ujar Fadli.

Fadli berharap, manfaat sesaat itu akan mencerminkan manfaat yang lebih besar yang dapat diterima Indonesia nanti. Di dunia pariwisata misalnya, masyarakat Arab Saudi diharapkan lebih banyak berkunjung ke Indonesia karena rajanya pernah juga berwisata di sini.

"Wisatawan dari Timur Tengah, saya kira juga harus dijaring. Mereka juga membawa banyak revenue (penerimaan) untuk kita," ujar Fadli.

Seperti diketahui, Raja Salman sudah datang ke Indonesia sejak Rabu, 1 Maret 2017. Hari ini, Kamis, 2 Maret 2017, ia mengunjungi Gedung DPR/MPR dan menyampaikan pidato singkat. Setelah itu, Raja Salman melanjutkan kunjungan ke Masjid Istiqlal.

Raja Salman membawa rombongan dalam jumlah besar saat melakukan kunjungan ke Indonesia. Sedikitnya 1.500 orang diboyong ke Indonesia. Raja Salman juga mengajak serta 10 menteri dan 25 pangeran.

Rencananya, Raja Salman berada di Indonesia dari 1-9 Maret 2017. Pada 1-3 Maret, ia melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Kemudian, pada 4-9 Maret, Raja Salman akan berlibur di Bali.

Kunjungan ke Indonesia ini adalah yang pertama kali dilakukan Raja Arab Saudi sejak 1970. Selain itu, lawatan ini merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya Presiden Jokowi mengunjungi Arab Saudi pada 2015. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya