- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Tim Pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat memastikan pasangan calon yang diusungnya akan cuti di putaran dua Pilkada DKI. Hal ini karena menyesuaikan aturan yang sudah ditetapkan.
"Pak Ahok-Djarot siap. Artinya, sekalipun harus cuti, tidak masalah. Kami patuh pada aturan yang ditetapkan penyelenggara Pilkada," kata Dewan Pengarah Tim Pemenangan, Dadang Rusdiana saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 6 Maret 2017.
Dadang menekankan dalam tahapan putaran pertama Pilkada DKI kemungkinan besar tetap diberlakukan kampanye. Maka, dengan tahapan kampanye ini pasangan petahana harus cuti.
"Ada kampanye di putaran kedua atau tidak, kami siap. Pak Ahok juga sudah menyatakan kesiapannya. Kami siap dengan segala kemungkinan," tuturnya.
Terkait melunaknya Ahok yang bersedia cuti di putaran dua ini, ia mengatakan ada perbedaan dengan putaran pertama. "Waktu putaran pertama kan Pak Ahok agak berat karena harus kawal RAPBD waktu itu. Kalau sekarang kan enggak," tuturnya.
Sebelumnya, sebagai petahana, Ahok mengaku siap untuk cuti untuk putaran dua Pilkada DKI. "Saya ikutin saja (KPU tetapkan cuti kampanye)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.
Menurut Ahok, saat di putaran pertama, ia mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi karena cuti kampanye selama 3,5 bulan dan juga ada faktor pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Pemprov DKI 2017.
"Kalau tahun lalu saya masalah karena membahas angggaran (RAPBD 2017). Kalau sekarang suruh saya kerja, saya hobi kerja kok. Mau cuti (Pilkada) juga oke saja cuti. Bebas aja," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Adapun hari pemungutan suara putaran dua Pilkada DKI sudah ditetapkan pada 19 April 2017. (ase)
