- Bayu Nugraha / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memastikan bahwa perhelatan politik pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta akan memasuki pemilihan putaran kedua. Pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan kembali bertarung pada putaran kedua tanggal 19 April 2017 mendatang.
Partai Demokrat dalam menyikapi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta hingga saat ini, belum resmi memastikan soal dukungan di putaran kedua. Partai Demokrat sebelumnya merupakan partai pionir pengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama kemarin.
Sementara itu, dua pasangan calon dan pendukungnya juga berharap mendapatkan lebih banyak dukungan dari partai-partai pendukung Agus-Sylvi. Selain Partai Demokrat, Agus-Sylvi diusung Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Politikus senior Partai Demokrat, Roy Suryo menyatakan, hari ini partainya baru akan menggelar rapat pleno seluruh pengurus harian DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat. Dalam rapat pleno tersebut, partai itu akan melakukan evaluasi pascapemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, termasuk Pilkada DKI.
"Rapat pleno di DPP Partai Demokrat Wisma Proklamasi 41, nanti akan dibuka langsung oleh Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) selaku Ketum PD (Ketua Umum Partai Demokrat)," kata Roy Suryo melalui pesan singkat yang diterima VIVA.co.id, Senin 6 Maret 2017.
Terkait dengan sikap politik partainya menghadapi Pilkada DKI Jakarta yang dipastikan akan memasuki putaran kedua, kata Roy, Partai Demokrat belum bisa memastikan arah dukungan hingga rapat pleno selesai.
"Jadi, memang sangat dimungkinkan kalau setelah itu (rapat pleno) ada presscon soal dukungan tersebut. Mungkin saja, diumumkan oleh Ketua Tim pemenangan Pak Nachrowi Ramli, atau Sekjen DPP Bang Hinca, alias bukan oleh Pak SBY langsung," kata mantan Menpora era Presiden SBY itu. (asp)
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
