Denny JA Mengaku Surveinya Pernah Meleset

Denny JA
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVA.co.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA hari ini menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) untuk sembilan Kategori. Salah satunya, yakni menjadi lembaga pertama yang mendirikan profesi konsultan politik di Indonesia dan berjasa membatalkan dua Undang-undang di Mahkamah Konstitusi, yang awalnya melarang pengumuman Quick Count pada hari pemilu

100 Hari: Publik Lebih Puas Terhadap Jokowi Dibanding Ma'ruf Amin

Saat menerima penghargaan tersebut, Denny JA mengatakan tak selamanya lembaga survei menghasilkan survei yang akurat. Terkadang lembaga survei juga bisa salah meprediksi.

"Selama 14 tahun saya dan tim membentuk LSI, sudah ribuan survei dibuat. Tentu tidak 100 persen prediksi selalu pasti benar. Pernah juga prediksi survei salah atau meleset," kata Denny di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Selasa 7 Maret 2017.

Konsisten Jaga Integritas, Poltracking Raih Perusahaan Terpercaya 2019

Denny juga mengakui, sebagai konsultan Politik, tak semua kandidat yang diusungnya dapat memenangkan persaingan.

"Selama 14 tahun menjadi konsultan politik, sudah ratusan klien didampingi. Tentu tidak 100 persen semua calon pasti menang. Ada juga calon yang kalah," ujarnya.

Hasil Pemilu Australia, Kesimpulan Lembaga Survei Utama Meleset

Analogi Sepakbola

Ia menganggap apa yang dilakukannya tak jauh dari permainan sepakbola. Tak selamanya tim berjalan mulus dan memenangkan pertandingan.

"Ini sama halnya dengan kisah Christian Ronaldo dan Messi dalam sepak bola. Ronaldo pun pernah beberapa kali gagal menggolkan bola bahkan dari titik penalti. Messi Juga pernah membawa Barca dicukur 0-7 takluk oleh Bayern Munchen dalam dua pertandingan," ujarnya

Tetapi di balik semua perjalanannya itu, Denny mengaku senang karena dalam 14 tahun berkarir di lembaga survei dan konsultan politik sejak 2013, Ia beserta jajarannya sudah meletakkan bencmark, indikator yang terukur, mengenai puncak rekor.

"Tapi sekali lagi saya bilang, segala puncak itu selalu bersifat sementara. Pada waktunya akan ada puncak baru yang memecahkan puncak lama," ujarnya

Sembilan penghargaan yang diterima Denny JA Antara lain sebagai yang pertama mendirikan profesi konsultan politik di Indonesia, yakni Asosiasi Lembaga Survei Indonesia (AROPI). Dia dinilai berjasa membatalkan dua UU di Mahkamah Konstitusi yang semula melarang pengumuman Quick Count di hari pemilu.

Selain itu, Quick Count LSI yang dipimpinnya mencatat rekor sempurna selisih 0,00 persen dibanding hasil KPUD dua minggu dari pembatalan UU tersebut di MK. Untuk prediksi survei, Denny JA pernah mengiklankan di koran sebanyak 13 kali untuk 13 wilayah, dan semuanya terbukti.

Untuk publikasi, LSI juga pernah mencatat rekor menjadi Headline halaman 1 aneka koran nasional selama sepuluh kali berturut-turut. Sebagai konsultan politik, Denny JA ikut memenangkan tiga kali pemilu presiden berturut-turut, 30 gubernur di seluruh Indonesia dan 80 walikota/bupati.

Era sosial media ikut mengubah kampanye politik, Denny pun mencatat rekor yang sulit dipecahkan. Tweetnya yang berkampanye soal Jokowi diretweet di atas sejuta kali. Ia dipilih twitter.Inc sebagai Golden Tweet no 2 untuk skala dunia. Time Magazine menobatkannya satu dari 30 tokoh internet dunia bersama Obama dan Justine Bieber. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya