Djan Faridz Rayu Haji Lulung untuk Dukung Ahok

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Djan Faridz mempertanyakan alasan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung yang menolak fatsun partai untuk mendukung, Ahok-Djarot dalam Pilkada.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Konstituen yang mana, beliau kan awalnya mendukung siapa, kalau punya konstituen sudah menang dong," kata Djan di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin malam, 13 Maret 2017.

Menurutnya, Lulung saat di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta mendukung Agus-Sylvi tidak berhasil meraih simpati masyarakat.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Beliau punyanya wilayah di mana? Tanah Abang.  TPS nya menang atau kalah? Ahok yang menang di Tanah Abang. Jangan begitu. Katanya ngikut konstituen," kata dia.

Mantan menteri Perumahan Rakyat ini mengungkapkan terpaksa memecat Lulung karena telah melawan keputusan DPP dan melanggar AD/ART partai.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kita sudah ingatkan berkali-kali, kirim peringatan 1, 2 sampai 3 tapi diacuhkan," ucapnya.

Djan mengungkapkan secara personal, ia telah berkali-kali membujuk Lulung untuk kembali bersamanya  dan patuh pada keputusan DPP PPP untuk mendukung pasangan, Ahok-Djarot dalam Pikada DKI Jakarta.

"Dia enggak mau angkat telepon saya. Saya sampai kirim utusan, ajudan saya buat nemuin Lulung. Tolong saya mau ketemu dia," kata dia. 

Menurutnya, dia terus berupaya mempertahankan dan merayu Lulung hingga rapat DPP pada hari Kamis pekan lalu. Ia dan pengurus DPP tetap berharap, Lulung mau kembali ke rumah besar umat islam.

"Dia (Lulung) malah secara terbuka deklarasi pada dukungan yang berbeda (Anis-Sandi). Ini melanggar keputusan DPP," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya