- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan partainya tak ingin buru-buru mengusung sikap untuk Pilkada Jawa Barat, tahun depan. Ia pun melempar kritik kepada Nasdem yang terkesan buru-buru mendeklarasikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil untuk maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Ia menilai Nasdem seperti krisis kader mumpuni sehingga mendeklarasi Ridwan Kamil meski perhelatan Pilkada Jabar baru digelar Juni 2018.
"Sehingga Nasdem memilih kader lain. Dengan syarat tidak boleh masuk ke partai lain. Ridwan Kamil, sejauh ini, memang kami yang mendukung. Gerindra dan PKS yang mendukung, menang (Pilkada Bandung 2013)," kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.
Namun, Riza menghormati pilihan Nasdem. Kata dia, setiap parpol memiliki straegi berbeda untuk memenangkan calon yang diusung. Ia memperkirakan Nasdem sengaja mengusung sejak jauh-jauh hari agar strategi persiapan menuju Pilgub lebih matang.
"Semua partai punya cara dan strategi masing-masing, seperti Nasdem 15 bulan sebelumnya sudah melakukan deklarasi. Silahkan saja. Partai itu beda-beda. Ada partai yang mengusung kadernya. Ada partai yang mengusung kader orang lain atau ikut kader lain, kan beda-beda," tuturnya.
Lantas, kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan Nasdem untuk mengusung Ridwan Kamil, Riza menanggapi santai. Bagi dia, Gerindra selalu terbuka dalam menjalin koalisi dengan setiap parpol.
"Bagi partai Gerindra dalam Pilkada tidak masalah koalisi dengan siapa saja. Entah dengan Golkar, PDIP, Nasdem, PKS. Bagi Gerindra tidak masalah berkoalisi dengan partai manapun," lanjut Riza.
Meski demikian, saat ini, pihaknya masih menjaring kader internal atau nama-nama potensial untuk diusung nanti. Nama-nama yang dikantongi ini akan dipertimbangkan untuk dibahas di internal partai.
"Kita akan pelajari, kader-kader terbaik yang mungkin, atau kader yang lain. Kita masih pelajari nama-nama yang ada. Ada beberapa nama yang potensial dan ini menjadi pertimbangan partai Gerindra. Tapi sampai hari ini kami belum memutuskan siapa yang diusung,” ujarnya. (hd)