- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri deklarasi dukungan dari 13 organisasi buruh di Jakarta kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu, 1 April 2017.
Saat menyampaikan orasi, dia sempat bercanda bahwa tak mau lama-lama bicara di depan buruh demi menghindari kecurigaan akan melakukan makar. Sebab, Prabowo merupakan pesaing presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014. Gerindra juga hingga kini masih menjadi partai oposisi pemerintah.
"Saya tidak akan berpanjang-panjang pidato karena kalau Prabowo pegang mikrofon di depan massa atau buruh, ini rawan," kata Prabowo di lokasi.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, keinginannya untuk membela rakyat tidak bisa disebut sebagai upaya makar. Dia menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan upaya makar.
"Tapi yang jelas, tegas, di sini kita tidak boleh makar sama sekali. Tidak boleh makar. Nanti saya dibilang nyuruh makar lagi. Aksi ini damai, sejuk, mempersatukan, bukan memecah belah. Ini harus membibit ke arah kebaikan bukan ke arah yang tidak baik," ujarnya.
Prabowo juga menjanjikan para buruh untuk ikut dangdutan dan joget bersama jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Nanti insya Allah berhasil 19 April. Kita akan ada hajatan. Kita nanti dangdutan khusus buruh. Nanti saya pimpin joget. Prabowo tidak akan pimpin makar, Prabowo akan pimpin joget, setuju?" kata dia.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
