Wiranto Tak Mau Campuri Rangkap Jabatan Pimpinan OSO

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, berharap agar ribut-ribut terkait pemilihan ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD bisa segera diselesaikan.  

Maju Lagi Jadi Anggota DPD, Oso Dikritik

"Kalau di DPD ada perbedaan pendapat yang menjurus kepada konflik, harus kita selesaikan," kata Wiranto usai Pembukaan Acara Temu Nasional dan Munas XIV tahun 2017 Dewan Harian Nasional (DHN) 45 di Kawasan Gambir, Jakarta, Rabu 5 April 2017.

Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menyesalkan friksi di DPD sempat meruncing hingga terjadi kekerasan antar anggota DPD saat sidang pleno. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi.

Pengganti OSO di Pimpinan MPR Harus Lewat Paripurna DPD

Mantan Panglima ABRI pada masa Presiden Soeharto ini menganggap bahwa perbedaan merupakan hal yang lumrah di era demokrasi. Perbedaan pendapat menurutnya justru memperkaya khasanah bernegara.

"Di negeri ini, negeri yang menganut demokrasi ini justru perbedaan itu memperkaya referensi kita. Jangan sampai perbedaan pendapat jadi konflik berkepanjangan yang mengganggu kinerja, yang mengganggu persatuan nasional. Itu enggak boleh," kata dia.

Gede Pasek Siap Gantikan OSO Jadi Wakil Ketua MPR

Wiranto mengungkapkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tanpa harus adu jotos.

"Ada proses penyelesaian, apakah lewat hukum, lewat koordinasi, lewat musyawarah mufakat," ujar dia.

Terkait polemik pelantikan oleh Mahkamah Agung dan posisi Oesman Sapa Odang (OSO) yang rangkap jabatan sebagai Ketua DPD dan Wakil Ketua MPR, Wiranto tak bersedia berkomentar lebih lanjut. OSO juga diketahui kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Wiranto.

"Saya tidak dalam kapasitas memberikan vonis untuk itu, jangan tanyakan ke saya. Nanti ada lembaga-lembaga penegak hukum yang punya kewenangan  untuk menyelesaikan masalah itu, kita tunggu saja dahulu," kata pria yang juga Ketua Dewan Pembina Hanura itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya