- VIVA.co.id / Reza Fajri
VIVA.co.id – Setelah Fraksi Partai Gerindra walk out dari sidang paripurna, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat juga terlihat keluar sebelum paripurna selesai. Hal itu sebagai protes atas keputusan sepihak pimpinan sidang, Fahri Hamzah, yang memutuskan paripurna menyetujui angket e-KTP.
Sebelum walk out, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani sempat maju ke depan meja pimpinan untuk memprotes keputusan Fahri. Saat itu pidato penutupan masa sidang akan dibacakan oleh Ketua DPR.
Tindakan Muzani sempat membuat suasana semakin memanas. Ruang sidang paripurna riuh dengan para anggota Dewan yang saling meneriakkan kata-kata.
Wakil Ketua DPR yang memimpin sidang, Fahri Hamzah, meminta kepada para anggota untuk tenang. Menurut Fahri, masih ada forum untuk bisa berdiskusi setelah sidang berakhir.
"Nanti bisa ada forum lobi setelah ini," kata Fahri.
Sekretaris Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menilai pimpinan rapat tidak menjalankan mekanisme yang benar. Yakni memutuskan tanpa mengakomodir suara para anggota.
"Kami walk out karena kecewa terhadap pimpinan sidang yang tidak mengakomodir suara anggota dewan," kata Cucun.
Sebelumnya, setelah empat fraksi menyampaikan pandangannya, Fahri kemudian mengambil alih rapat. Dia tiba-tiba menanyakan apakah paripurna bisa menyetujui rapat ini.
"Saya mau tanya forum apakah usul hak angket atas KPK bisa disetujui?"
Hanya beberapa detik setelah menanyakan itu, Fahri langsung memutuskan sepihak bahwa paripurna menyetujui angket ini. Dia kemudian mengetuk palu. Tindakan Fahri ini kemudian menimbulkan keributan. (ase)
