- Istimewa
VIVA.co.id - Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, belum tahu jika dirinya mendapat surat peringatan dari partainya. Yorrys justru baru tahu dari media.
"Bagi saya surat teguran itu hal yang biasa di Golkar," kata Yorrys melalui sambungan telepon, Selasa, 2 Mei 2017.
Yorrys ditegur karena dianggap mengganggu solidaritas partai dengan mengatakan jika Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kemungkinan besar menjadi tersangka dalam kasus mega korupsi e-KTP.
Meski begitu, dia menilai pemanggilan dirinya karena dan dianggap memberikan dampak negatif bagi perkembangan solidaritas partainya adalah wajar. Menurutnya, pemberian peringatan kepada anggota di Partai Golkar bukan hal yang spesial.
"Ya, setiap yang melakukan kesalahan sah-sah saja ditegur. Tapi bagi saya ini biasa-biasa saja. Di Golkar diberi peringatan itu sudah biasa. Kecuali kalau langsung dipecat tuh baru lain cerita," tuturnya.
Ia pun mengaku bersedia dipanggil kapan saja untuk memberikan klarifikasi atau hak jawab terhadap perkataannya yang dilontarkan kepada Setya Novanto pada 29 April lalu.
"Ya, kalau dipanggil saya datang nanti. Belum tahu tanggalnya." (mus)
Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon
Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga
