Fadli Zon Minta Pemerintah Cabut Pembubaran HTI

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (tengah), saat menerima perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, meminta pemerintah untuk meninjau dan mencabut rencana kebijakan pembubaran ormas Hizbt Tahrir Indonesia (HTI). Dia menekankan hal ini setelah menerima aspirasi dari perwakilan DPP HTI yang datang menemuinya ke DPR.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

"Saya akan meneruskan aspirasi ini ke pemerintah, dalam hal ini Menkopolhukam, Mendagri dan instansi terkait lainnya, agar pemerintah untuk meninjau kembali dan mencabut kebijakan membubarkan organisasi tersebut," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 10 Mei 2017.

Fadli menerima aspirasi HTI yang menegaskan organisasinya tak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Hal itu juga tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HTI.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

"Jadi secara organisasi HTI ini adalah organisasi yang sudah lama dan diakui di dalam Indonesia. Tuduhan anti Pancasila juga sudah disampaikan, bahwa mereka dalam AD/RT sudah mencantumkan soal Pancasila dan UUD 45," ujar Fadli.

Sementara itu, juru bicara HTI Ismail Yusanto menjelaskan bahwa organisasinya telah melaksanakan kegiatan secara tertib dan sesuai dengan prosedur yang ada. Selama beraktivitas, HTI melakukan dakwah sesuai ajaran Islam yang tak bertentangan dengan Pancasila.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

"Tentang ormas, ajaran Islam tidaklah termasuk paham yang disebut bertentangan dengan Pancasila. Oleh karena itu tudingan bahwa kegiatan HTI bertentangan dengan dengan Pancasila adalah tidak benar," kata Ismail. (ren)

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024