Ketua DPR Dukung Fatwa MUI soal Media Sosial

Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id – Ketua DPR Setya Novanto memberikan tanggapan soal Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang pedoman bermedia sosial. Dalam hal ini, MUI mengeluarkan fatwa yang mengharamkam setidaknya lima hal dalam rangka interaksi/muamalah di media sosial.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Pertama, larangan tersebut terkait dengan perilaku gibah (membicarakan keburukan/aib orang), namimah (adu domba) dan penyebaran permusuhan. Kedua, perilaku bullying, ujaran kebencian, permusuhan atas dasar suku, agama dan ras atau antara golongan.

Ketiga, menyebarkan hoax serta informasi bohong meski dengan tujuan baik. Keempat, menyebarkan materi pornografi/kemaksiatan. Dan kelima, menyebarkan konten yang tidak benar dan tidak sesuai pada tempatnya.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Menurut Novanto, kelima hal itu memang sesuai dengan prinsip, ajaran dan nilai yang dikandung oleh ajaran keagamaan, khususnya Islam. Sebagai organisasi panutan, lanjut dia, Fatwa MUI tersebut merepresentasikannya sebagai organisasi Islam yang betul-betul mencontohkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari.

"Nilai-nilai yang sejatinya senantiasa merangkul, mengayomi, menyejukkan serta meneduhkan jiwa dan hati, dengan ajaran dan ‘rambu-rambu’ agar kita senantiasa berada di jalan yang benar," kata Novanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Juni 2017.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Karena itu, tokoh yang juga ketua umum Partai Golkar itu mengapresiasi Fatwa MUI tersebut, yang semakin menegaskan jati diri keislaman yang sesungguhnya.

"Islam yang menyebarkan kedamaian dan ketenangan. Islam yang menghargai perbedaan dan memandangnya sebagai realitas yang harus diterima. Islam yang mengambil sikap tegas atas segala bentuk perilaku yang meresahkan, menyesatkan dan meruntuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa," tuturnya.

Novanto menambahkan, Fatwa MUI yang dikeluarkan bersamaan dengan suasana bulan suci Ramadan juga semakin menambah kekhusyukan umat Islam dalam rangka menjalankan ibadah puasa dan amaliyah lainnya, demi menggapai kesucian dan fitrah. Dia berharap dengan peran MUI yang semakin representatif, akomodatif dan responsif akan memperkuat sendi-sendi yang mampu menopang persatuan dan kesatuan bangsa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya