- Eka Permadi
VIVA.co.id – Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto mengatakan, saat ini antarfraksi sedang membicarakan masalah yang berkaitan dengan lima isu krusial dalam pembahasan RUU Pemilu. Salah satu isu krusial yang masih alot adalah presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
Menurut dia, semua partai terus melakukan komunikasi membahas isu krusial tersebut. Golkar juga terus melakukan pendekatan agar ada persamaan suara untuk mencapai kesepakatan.
"Kita coba mendekatkan semua supaya bisa bersama-sama. Sampai sekarang sedang terus mengadakan pendekatan-pendekatan supaya bisa menjadi kecocokan di antara partai-partai lain," kata Novanto di gedung DPR, Jakarta, Selasa 13 Juni 2017.
Menurut dia, para petinggi partai sedang menjajaki supaya bisa menghasilkan keputusan yang terbaik. Hal ini baik untuk kepentingan partai maupun kepentingan seluruh masyarakat Indonesia, bangsa dan negara.
"Kita Golkar terus memberikan dan juga melakukan pembicaraan dengan partai lain dan pada akhirnya dalam waktu dekat ini kita bisa putuskan bersama," kata Novanto.
Terkait soal posisi Golkar dalam hal ambang batas pencalonan presiden, ia menyebutkan masih di posisi 20 hingga 25 persen. Meski begitu ia masih terbuka soal kesepakatan bersama dengan fraksi lainnya.
Seperti diketahui, masalah ambang batas pencalonan presiden masih tarik ulur oleh fraksi parpol di DPR yang berbeda suara. Ada keinginan sejumlah parpol agar ambang batas pencalonan presiden diubah menjadi 0 persen karena salah satu alasannya Pilpres 2019 digelar serentak dengan pemilu legislatif. (mus)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
