PDIP: Tak Benar Megawati Abai Masalah Kemanusiaan

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Politikus PDIP, Evita Nursanty mengimbau siapapun agar hati-hati dan bijak menggunakan media massa. Sebab, hal ini bisa mencemarkan nama orang lain.

Hasto PDIP Klaim Angket Belum Bergulir Bukan Tunggu Intruksi Megawati tapi Banyak Tekanan

Evita menekankan persoalan ini terkait laporan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) terhadap Dandhy Dwi Laksono yang menyamakan Mega dengan Suu Kyi.

"Pikir dulu berulangkali karena bisa jadi mencemarkan nama orang lain dan punya dimensi luas pada momentum yang tidak pas," kata Evita melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Jumat 8 September 2017.

Anies Baswedan Sebut Tinggal Tunggu Waktu Jusuf Kalla dan Megawati Ketemu

Menurutnya, laporan yang dilakukan Repdem Jatim adalah bentuk pembelaan kepada kehormatan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jika dibiarkan tentunya akan mengesankan yang dituduhkan Dandhy Dwi Laksono adalah sebuah kebenaran.

"Dalam hal ini saya harapkan Dandhy untuk mengoreksi pernyataannya dan meminta maaf sebagaimana yang telah juga diharapkan Ketua Umum Repdem, Masinton Pasaribu," ujar Evita.

Suara Ganjar-Mahfud Terpuruk, Viral Lagi Ucapan Megawati: Jokowi Kasihan Deh

Ia menegaskan tak ada alasan menyamakan Megawati dengan Aung San Suu Kyi dalam konteks negatif apalagi sampai membawa-bawa Aceh dan Papua. Terlihat ada upaya untuk membentuk opini ketua umum sebagai pendukung kekerasan dan abai dengan masalah kemanusiaan.

"Ini sangat tidak baik dalam kondisi dimana kita semua memberikan perhatian pada penyelesaian masalah kemanusiaan di Myanmar. Pernyataan seperti itu bisa dianggap memanas-manasi situasi. Adalah tidak benar jika ketua umum dan PDI Perjuangan abai akan masalah kemanusiaan dan mendukung kekerasan," kata anggota Komisi I DPR itu.

Ia menilai jika ada yang mengatakan itu berarti mereka tidak mengerti sejarah perjuangan PDI Perjuangan selama ini. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya