Politisi PDIP Berharap Gatot Nurmantyo Tahu Diri

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (dua dari kiri) di Latihan Gabungan PPRC Natuna.
Sumber :
  • Agus Rahmat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai Presiden Jokowi sudah bertindak tepat atas manuver yang dilakukan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Eva menduga Gatot bermain politik jelang Pilpres 2019.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

"Presiden sudah bagus sekali, sudah kalem, tidak tersinggungan," kata Eva saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 28 September 2017.

Eva menuturkan Gatot selaku Panglima TNI seharusnya menjadi komandan perang Jokowi. Tapi dalam kasus isu pembelian senjata ilegal, mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru ngemong Gatot.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

"Beliau dipanggil ke istana ditanya. Ini menurut saya, beliau membantu presiden, membuat ringan bosnya, tidak malah membuat beban. Tapi presiden cool sekali. Pak presiden orang Jawa, sama-sama Jawa mestinya bahasa-bahasa simbol itu dipahami," katanya.

Saat ditanya kemungkinan Jokowi mencopot Gatot, dia berharap Gatot tahu diri.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

"Jokowi modelnya, kita lihat aja. Pak Jokowi kalem tapi tegas juga," ujarnya.

Eva menambahkan internal PDIP sendiri melihat manuver Gatot itu sangat prihatin. Sejumlah kader ada yang menyuarakan agar Jokowi mencopot Gatot tapi secara kelembagaan tidak.

"Ada beberapa statement, belum kelembagaan. Kalau kelembagaan kita menyerahkannya sepenuhnya Pak Jokowi menghandel anak buahnya. Pak presiden juga membaca perkembangan-perkembangan, manuver terait dampak dari manuver pak Gatot," tutur Eva.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya