Profesionalisme TNI Tak Bisa Lepas dari Kesejahteraan

Ilustrasi prajurit TNI AL
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menyatakan bahwa TNI harus menjadi institusi yang kuat dan profesional. Namun, dia mengingatkan satu syarat yang tidak boleh dikesampingkan bagi mereka yaitu kesejahteraan.

Jadi Komandan Pasukan Elite, Mayor Kostrad TNI Jalan Kaki 5 Kilometer

"Tentara yang profesional adalah tentara yang terdidik dengan baik, tentara yang terlatih dengan baik dan terjamin kesejahteraannya oleh bangsa dan negara," kata Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Ia menambahkan persoalan kesejahteraan memang menjadi fokus dari komisinya. Di antaranya soal perumahan untuk rapat dan khusus untuk prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan.

Aksi Nekat Prajurit TNI AD Terjun ke Laut Demi Selamatkan Nyawa Manaf

Selama TNI telah membangun jati dirinya sebagai tentara yang profesional, menurut Andreas, itu harus diikuti dengan perubahan yang juga terencana.

“Harus diperhatikan juga pembangunan, seberapa daya yang harus dibangun dengan pendidikan mulai rekrutmen harus profesional dan juga kurikulum pendidikannya," kata Andreas.

Innalillahi, Prajurit TNI Terbaik Kodam Siliwangi Meninggal Dunia

Ia menambahkan prajurit juga perlu memiliki penguasaan terhadap teknologi. Sebab ke depan perang bukan lagi bersifat konvensional tapi menggunakan teknologi yang canggih.

"Prajurit kita harus menyesuaikan diri dengan tantangan dan perubahan dunia itu," kata Andreas.

Hari ini, Kamis, 5 Oktober 2017, TNI memperingati ulang tahun yang ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Banten. Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan ketiga Kepala Staf dari Angkatan Darat, Udara, dan Laut terlihat hadir di sana. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya