Gerindra: Salah Besar Prediksi Jokowi Kalahkan Prabowo

Presiden Jokowi menyambut Prabowo Subianto di Istana Negara beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Beberapa hasil survei menyatakan elektabilitas Joko Widodo masih tertinggi dan mengungguli pesaingnya seperti Prabowo Subianto. Bahkan, bila Pemilihan Presiden digelar saat ini maka survei menyebut akan dimenangkan Jokowi.

Gerindra Cium Aroma Pilkada dalam Penanganan Covid-19 di Depok

Merespons hal ini, elite Gerindra mengaku tetap tenang dan optimistis mengusung Prabowo. Ada keyakinan Prabowo bisa menang atas Jokowi.

"Salah besar jika memprediksi Prabowo Subianto kalah oleh Jokowi di Pilpres 2019. Orang orang akan gigit jari karena Prabowo akan menang telak atas Jokowi," kata Ketua DPP Gerindra, Nizar Zahro, di gedung DPR, Rabu 11 Oktober 2017.

Kocak, Andre Rosiade Pesan Tiket Debat RR vs Luhut Bahas Utang Negara

Nizar justru menganggap survei-survei yang menyatakan elektabilitas Prabowo kalah sebagai bentuk ketakutan. Dengan survei tersebut, sehingga dibangunlah opini tersebut untuk mengarahkan publik.

"Justru karena ketakutan akan kalah itulah maka dibuat opini seakan-akan Prabowo kalah melawan Jokowi. Tak tanggung-tanggung untuk memperkuat opini tersebut disewalah lembaga riset yang bonafide untuk menggiring opini sesat tersebut," lanjut Anggota Komisi V DPR tersebut.

PA 212: Prabowo Sudah Finis

Kemudian, ia mengingatkan malah dengan adanya hasil survei ini, seluruh kader Gerindra justru makin solid melakukan konsolidasi untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.

"Kami imbau kepada lawan politik Pak Prabowo untuk menggunakan cara cara yang lebih elegan. Opini sesat dan fitnah adalah cara cara kampungan yang sebaiknya segera ditinggalkan," tuturnya.

Sebelumnya, beberapa lembaga survei seperti Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil terbaru tentang tingkat keterpilihan bakal calon presiden.

Dalam survei itu, tingkat keterpilihan bakal capres, Jokowi masih tertinggi. Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menyatakan, tingkat keterpilihan Joko Widodo saat ini sebesar 36,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tokoh lain yaitu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang hanya mendapatkan 23,2 persen. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya