Fraksi Gerindra Cecar Kapolri Soal Kasus Asma Dewi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) saat rapat dengan Komisi III DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menyoroti kasus ujaran kebencian yang melibatkan wanita bernama Asma Dewi. Pembahasan ini disampaikan Dasco dalam rapat Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Boasa Simanjuntak Ditangkap karena Sebarkan Ujaran Kebencian di TikTok

Dalam rapat kerja, Dasco keberatan bila Partai Gerindra dan Prabowo Subianto dikait-kaitkan dengan Asma Dewi.

"Dalam kasus Asma Dewi, kami mendapat info bahwa pada saat ditangkap beliau ditanya apakah anggota Gerindra. Kemudian ditanya juga apakah beliau menerima dana dari yayasan Pak Hasim Djojohadikusumo (adik Prabowo)," kata Dasco di ruang Komisi III, Nusantara II, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.

Eks Peneliti BRIN AP Hasanuddin Divonis 1 Tahun Penjara Buntut Ujaran Kebencian ke Muhammadiyah

Dasco mengaku khawatir jika ada dugaan gejala Polri mengarah menjadi alat kekuasaan. Kepada Tito, ia mempertanyakan apakah Polri tendensius kepada Gerindra karena oposisi pemerintah.

"Mengapa sangat tendensi kepada kami Partai Gerindra dan keluarga Pak Prabowo dengan tuduhan membabi buta seperti itu Pak Kapolri. Apakah karena kami partai di luar pemerintah itu perlu dijawab," ujar Dasco.

Giliran PDIP Jatim Laporkan Rocky Gerung ke Polda karena Hina Jokowi

Baca: Pengacara Asma Dewi Bantah Isu Kliennya Orang Parpol

Dasco mengatakan, Prabowo telah menahan-nahan diri untuk tidak berkomentar. Namun, sikap menahan diri itu menurutnya bisa berdampak pada menurunya elektabilitas Prabowo.

"Prabowo menahan diri untuk tidak terlalu banyak mengomentari jajaran pemerintahan ini, untuk memberi kesempatan," kata Dasco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya