- VIVA.co.id/Adi Suparman (20-7-17)
VIVA – Koalisi partai politik pengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat sudah makin mengerucut. Ada tiga parpol yaitu Nasdem, PKB, dan PPP yang siap mendukung Emil sebagai bakal cagub.
Gabungan tiga parpol ini memenuhi syarat koalisi untuk mengusung pasangan calon sendiri. Dari tiga parpol ada 21 kursi dengan rincian PKB 7 kursi, Nasdem 5 kursi, dan PPP 9 kursi. Artinya, koalisi ini sudah memenuhi syarat minimal 20 kursi.
Lantas, siapa yang akan mendampingi Emil di posisi bakal cawagub? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki karena dari PPP dan PKB menawarkan kader internalnya. Namun, menurut PKB, posisi pendamping Emil masih akan dibahas.
"Masih akan kami bahas di koalisi dulu soal cawagub ini," kata Ketua Desk Pilkada PKB Daniel Johan kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Oktober 2017.
Dari PKB pernah menawarkan kader internalnya untuk berpasangan dengan Emil. Daniel menyebut, ada tiga nama kader PKB yang diajukan sebagai bakal cawagub pendamping Emil. Ketiga kader tersebut adalah Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, Sekretaris Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq.
"Kalau kami dari PKB ajukan Huda, Kang Maman, dan Kang Cucun," ujar Daniel.
Sementara, dari PPP yang akhirnya ikut mengusung Emil menginginkan kursi cawagub dengan menyodorkan kadernya. Nama Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum diusung sebagai bakal cawagub untuk Emil.
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy atau Romi percaya diri Uu akan meningkatkan elektabilitas duet pasangan tersebut.
"Di Jawa Barat harapan kami pasangan ini bisa mendapatkan kemenangan di atas 60 persen karena menurut survei, secara konsisten Kang Emil dan Kang Uu memiliki pendukung fanatiknya sendiri-sendiri," jelas Romi di DPP PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2017.
Adapun Nasdem sejauh ini masih kalem soal kelayakan kadernya untuk menjadi pendamping Emil. Sekretaris Jenderal DPP Nasdem Johnny G Plate mengatakan ada baiknya biar Emil yang menentukan pasangannya.
Ia berharap agar parpol pengusung tidak menetapkan syarat mendukung dengan harus menyertakan kader untuk posisi cawagub.
"Kami yang dari pertama, tak ingin langsung harus gini-gitu. Kami ingin koalisi solid dan full mendukung Emil. Biar baiknya koalisi yang menentukan dengan komunikasi bersama Emil. Karena dia yang akan bekerja," tutur Johnny kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Oktober 2017. (ase)
