VIVAnews - Jatah Menteri Kelautan tampaknya tak akan jauh-jauh dari kalangan Indonesia Timur. Kursi menteri yang bakal ditinggalkan Fredy Numberi itu santer disebut akan diwariskan kepada Barnabas Suebu.
Sumber VIVAnews, Kamis 15 Oktober 2009, menyebutkan di samping sejumlah calon lainnya, Suebu juga dicalonkan menempati jabatan tersebut. Sejumlah kandidat memang disebut-sebut bakal menduduki posisi ini. "Tapi yang terkuat Suebu," kata sumber itu.
Suebu sendiri bukanlah orang baru dalam politik. Ia kini menjabat gubernur Papua. Ia terpilih lewat pilkada 2006 lalu. Pelantikannya melalui proses cukup panjang, karena saat itu ia tersandung kasus ijazah palsu yang kemudian disangkalnya dan belakangan tidak terbukti.
Sebelum terpilih sebagai gubernur Papua dalam pilkada tahun 2006, pada 1988-1993, ia juga sudah memangku jabatan nomor satu di provinsi itu. Pria kelahiran Sentani pada 29 April 1946 ini juga pernah menjabat ketua DPRD Irian Jaya, penasihat menteri riset dan teknologi, duta besar Indonesia untuk Meksiko, Honduras dan Panama.
Di Papua, ia terkenal dengan sepak terjangnya untuk melindungi penduduk asli agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya. Ketika program transmigrasi gencar dilakukan di Papua, ia berkali-kali mengingatkan pemerintah pusat agar transmigrasi dijalankan tapi tidak harus meminggirkan hak dasar masyarakat asli.
Jika benar Suebu menggantikan Numberi, sebagai negara maritim, ia akan menghadapi pekerjaan rumah yang menumpuk. Numberi pernah mengatakan, pekerjaan rumah paling berat adalah menyelaraskan kepentingan nasional di bidang kelautan dan perikanan dengan ketentuan internasional yang mencakup upaya mensinergikan kewenangan penegakan hukum di laut, implikasi konvensi (UNCLOS 1982), yakni aspek eksternal maupun internal, dan Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), serta Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.
Masalah lain yang tak kalah pentingnya adalah pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir. Saat ini masalah mendasar nelayan Indonesia adalah keterbatasan armada, sehingga memengaruhi kesejahteraan mereka.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
Selengkapnya
Partner
Mantan pemain Persebaya Irfan Jaya justru menjadi pembuka kemenangan bagi Bali United. Irfan yang tampil mobile merobek gawang Persebaya yang dikawal Andhika Ramadhani.
Bukan Korea Selatan, Sebenarnya Shin Tae Yong Ingin Timnas Indonesia Melawan Negara Ini!
Jatim
23 menit lalu
Babak perempat final Piala Asia U-23 2024 nanti, Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengaku sebenarnya dia menginginkan timnya menghadapi Jepang.
Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Auto Senggol Anies-Muhaimin: Saya Tahu Senyuman Anda Berat Sekali
Siap
34 menit lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya telah mensahkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Imndonesia (RI) terpilih untuk masa bakti 2024-2029.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen menetapkan jumlah dukungan minimal bakal pasangan calon perseorangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen da
Selengkapnya
Isu Terkini