Bursa Kabinet SBY

Anas Urbaningrum Jadi Kandidat Menteri LH

VIVAnews - Dua tokoh Partai Demokrat dijagokan menjadi calon Menteri Negara Lingkungan Hidup, menggantikan posisi Rachmat Witoelar dalam kabinet 2009-2014.

Salah satunya Anas Urbaningrum, yang baru saja terpilih jadi Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI.

Pria yang akrab disapa 'Bung Anas' ini lahir di Blitar 15 Juli 1969. Dia mendapat gelar Sarjana Ilmu Politik Universitas Airlangga tahun  1992.

Anas lalu melanjutkan studi Magister Sains Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2000. Saat ini,  Anas sedang mengikuti Program Doktor di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Selama jadi mahasiswa Anas piawai memimpin sejumlah organisasi kemahasiswaan, sampai terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam  tahun 1997-1999.

Karier Anas Urbaningrum lebih moncer di jalur politik. Dia pernah menjadi anggota Tim Revisi UU Politik (tim 7) tahun 1998.

Anas juga menjadi anggota Tim Seleksi parpol peserta pemilu tahun 1999. Anas juga pernah menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum tahun 2001-2005.

Selain Anas, muncul pula nama tokoh Demokrat, Syarief Hasan, yang saat ini menjadi anggota Fraksi Demokrat di DPR RI, sebagai kandidat menteri lingkungan hidup.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Sjarief Hasan berorasi dalam kampanye Partai Demokrat

Nama Syarief, menurut sumber VIVAnews, bahkan dicalonkan dalam dua posisi menteri sekaligus. Selain menteri lingkungan, Syarief dijagokan menjadi Menteri Perumahan Rakyat.

Pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan pada  17 Juni 1949 menikah dengan Inggrid Maria Palupi Kansil, seorang model iklan dan presenter yang saat ini juga menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat.

Bapak tiga anak ini tercatat sebagai alumni Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Magister Management UNKRIS, Magister Business Adm. California State University, dan Paca Sarjana UNKRIS.

Selain dua nama politisi Demokrat, Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar juga disebut-sebut berpeluang tetap menduduki jabatannya.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024