Bursa Kabinet SBY

Dua Diplomat Ulung Dijagokan Jadi Menlu

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah sibuk memilih pembantunya untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Untuk posisi Menteri Luar Negeri, ada dua nama yang memiliki kans kuat menggantikan Hassan Wirajuda.

Mereka adalah Raden Marty Muliana Natalegawa dan Triyono Wibowo. Menurut sumber dua diplomat Indonesia ulung ini memiliki kans kuat menjadi Menteri Luar Negeri.

Marty Natalegawa yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1963 adalah Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 5 September 2007.

Kemampuan diplomatnya diasah dari berbagai jabatan yang sebelumnya diemban bapak tiga anak ini. Marty
pernah menjadi juru bicara Departemen Luar Negeri RI setelah jabatan ini vakum selama beberapa tahun. Sebelum mendapat tugas sebagai Duta Besar di PBB, ia adalah Duta Besar RI untuk Inggris sejak 11 November 2005 hingga 5 September 2007.

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark

Kemampuan diplomatik mendapat pengakuan dunia internasional saat Marty dipilih sebagai Presiden Sidang Dewan Keamanan PBB selama bulan November 2007. Saat itu, Indonesia merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan mendapat giliran memimpin sidang.

Suami dari Sranya Bamrungphong ini adalah lulusan Australian National University pada tahun 1993 dan mendapat gelar doktor. Sebelumnya, dia menimba ilmu di London School of Economics, Universitas Cambridge, Inggris. Setelah meraih strata dua di Inggris, dia mulai bekerja di Departemen Luar Negeri pada tahun 1986.

Beberapa kepercayaan yang dia emban dalam karir sebagai diplomat diantaranya: kepala delegasi negara untuk sejumlah konferensi internasional, interaliansi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, konferensi organisasi Islam, dan ASEAN.

Ia pun pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB dan dialog trilateral di Timor Timur serta Direktur Jendral untuk Kerjasama ASEAN (2003-2005).



Sementara itu, nama Triyono Wibowo mencuat setelah dia dipilih menjadi Wakil Menteri Luar Negeri pada Agustus 2008.

Sebelum jabatan itu, nama Triyono jarang disebut dalam pentas pemerintahan. Sekalipun namanya jarang disebut, tapi sepak terjang ayah tiga anak itu di bidang diplomasi sudah diakui kalangan internasional.

Sebelum diangkat sebagai Wakil Menlu, Triyono Wibowo adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia. Dia pun pernah menjadi perwakilan Indonesia di PBB berkedudukan di Wina. Dia pun perwakilan Indonesia di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan juga untuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Suami dari Moelik Farida Wibowo itu memulai karirnya di dunia diplomat sejak 1980. Triyono menyelesaikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Awal karir di pemerintahan adalah menajdi Staf Ahli Menlu Bidang Manajemen Departemen, Kepala Biro Kepegawaian serta Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Deplu.

Triyono juga pernah bertugas sebagai bertugas di KBRI di Washington (1999-2002), staf bidang ekonom pada Perwakilan Tetap RI di New York (1991-1995), dan staf Bidang Politik-Ekonomi (Sekretaris 3) pada KBRI Wina (1985 -1988).

Rowoon

Rowoon Ungkap Alasan Keluar dari SF9 dan Fokus di Akting Sebagai Aktor

Rowoon eks anggota SF9 baru-baru ini akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan grup idola tersebut dan beralih fokus ke dunia akting. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024