Bursa Kabinet SBY

Djoko Suyanto 'Bersaing' dengan Widodo AS

VIVAnews - Mantan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto masuk bursa calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Djoko bahkan menjadi salah satu kandidat kuat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM.

"Sampai saat ini saya belum dihubungi siapapun mas," kata Djoko Suyanto kepada VIVAnews, Kamis, 15 Oktober 2009.

Sumber VIVAnews menyebut, mantan perwira TNI Angkatan Udara pertama yang jadi Panglima TNI ini akan menggantikan kursi Widodo AS. Di kursi ini, Djoko akan 'bersaing ketat' dengan 'incumbent' Widodo AS.

Setelah pensiun dari militer, Djoko Suyanto memang tercatat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres SBY-Boediono. Pria kelahiran Madiun, 2 Desember 1950 ini merupakan lulusan Akabri (di Akademi Angkatan Udara) tahun 1973.

Sekelumit tentang mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (TNI-AU) ini. Djoko merupakan penerbang pesawat tempur F5 Tiger II yang berpangkalan di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahyudi, Madiun.

Djoko juga pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Djoko kemudian berturut-turut menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14, Komandan Lapangan Udara Iswahyudi, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional, dan Komandan Komando Pendidikan TNI-AU.

Selain itu, dia juga pernah menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara dan kemudian Kepala Staf TNI-AU sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI.

Menurut Djoko, beredarnya nama-nama calon menteri itu hanya buatan media saja. "Nama-nama yang beredar itu kan rekaan teman-teman media, untuk memancing tanggapan saja, he-he-he," tutup Djoko.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris
Pemain Borussia Dortmund rayakan gol Niclas Fuellkrug

Skenario Bundesliga Kirim 6 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Bundesliga Jerman berpeluang mencatat hal sensasional dengan mengirimkan enam wakil ke Liga Champions musim 2024/25. Begini skenario agar hal tersebut terwujud.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024