Bursa Kabinet SBY

Menkop Lebih Tepat Diisi Kalangan Profesional

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya memilih Kementerian Koperasi UKM dari kalangan profesional, yang tentunya memahami seluk beluk koperasi.

Ketua Umum Barisan Suara Muda Indonesia, Sayed Rizaldi berpendapat, jangan sampai presiden salah menempatkan pos kementerian yang teknis jatuh ketangan partai politik lagi.

"Kami yang muda-muda berharap agar jangan sampai pos kementerian yang teknis-teknis itu kembali jatuh ketangan parpol," kata Sayed melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis 15 Oktober 2009.

Berdasarkan pengalaman, selama ini kementerian yang dikendalikan oleh wakil parpol ternyata kurang bisa bekerja secara maksimal, apalagi disaat-saat menjelang masa akhir jabatan.

"Tidak lain karena mereka tidak lagi fokus memberikan pelayanan bagi masyarakat, melainkan untuk kepentingan partai masing-masing, seperti kampanye dan sebagainya," ujarnya.

Karena itu, mantan aktivis 1998 itu berpendapat, kalangan profesional dengan rekam jejak dan kredibilitas yang memuaskan harus mendapat perhatian Presiden Yudhoyono dalam penyusunan kabinet pemerintahan berikutnya.

Khusus mengenai Kementrian Negara Koperasi dan UKM, Sayed menilai pos itu perlu sepenuhnya dikendalikan kalangan profesional yang memahami seluk beluk perkoperasian.

"Dulu saat kementerian itu ditangani Adi Sasono, banyak kebijakannya yang lebih memihak rakyat. Tapi saat ini, program kerja kementrian itu cenderung populis dengan tujuan mendongkrak citra parpol tertentu saja," tuturnya.

Menurut dia, SBY sebenarnya leluasa memilih calon pembantunya untuk pos kementrian itu karena memang banyak stok profesional yang cukup layak, diantara sejumlah kandidat lainnya yang tepat adalah Agus Muldya Natakusumah yang sebelumnya aktif sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Jaringan Daerah Gerakan Pro SBY.

"Dia cukup mempunyai kemampuan mengorganisir serta mewujudkan nilai nilai menjadi sebuah kenyataan dalam komunitas," ujarnya.

Agus, selama ini juga telah berpengalaman dan sukses mengelola dunia koperasi, diantaranya Koperasi Taksi (Kosti) yang anggotanya telah mencapai ribuan orang supir taksi.

Senada dikatakan Irwan Suhada, mengharapkan agar kementrian koperasi dalam kabinet pemerintahan mendatang harus lebih fokus pada pembinaan koperasi itu sendiri disamping tetap menjaga keseimbangan dengan UKM, dan diharapkan tokoh-tokoh muda berperan aktif.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024