- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi langkah Ketua DPR Setya Novanto yang mempolisikan sejumlah orang yang mempublikasikan meme Novanto saat sakit. Menurutnya, pengadilan akan capek kalau semua yang mempublikasikan meme diadili.
"Kalau semua meme-meme itu harus diadili, capeklah nanti pengadilan itu. Karena begitu banyaknya meme-meme. Itu kan semacam karikatur. Ya kan, itu ekspresi," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa, 7 November 2017.
Ia menambahkan yang terpenting dari persoalan meme Novanto, sebenarnya harus ada penjelasan dari dokter yang menangani Novanto. Sehingga masyarakat bisa percaya pada foto Novanto yang viral.
"Tapi yang paling pokok di sini ialah sebenarnya kasus ini harus ada penjelasan dari dokter. Iya, itu yang paling pokok, ya harus dokter menjelaskan bahwa dia memang sakit," kata JK.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri menangkap seorang perempuan berinisial DKA (29 tahun), tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial Instagram terhadap Ketua DPR Setya Novanto.
DKA mem-posting meme yang terdapat konten penghinaan kepada Setya Novanto. Meme itu diambil dari postingan beberapa akun media sosial lain. Sebelum dilakukan penangkapan, penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah ahli, seperti ahli bahasa dan ahli hukum pidana. (ase)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
