- VIVA/Lilis Kholisotussurur
VIVA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sudah menetapkan pilihan pada Pilkada Jawa Barat 2018. Mereka turut mengusung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
Keputusan tersebut dinilai sebagai langkah terbaik yang harus dihormati seluruh elemen partai. Alasannya, sosok Ridwan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat.
"Tentunya itu sudah menjadi keputusan DPP Golkar dan kami harus hormati keputusan tersebut. Toh, keputusan diambil tentu berdasarkan perhitungan matang dan mengedepankan figur yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat khususnya," kata Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 Kota Bekasi, Zainul Miftah, Kamis, 16 November 2017.
Zainul juga menyinggung polemik Dedi Mulyadi, ketua DPD II Partai Golkar Jawa Barat. Menurut dia, seluruh elemen di Golkar tanpa terkecuali harus mematuhi keputusan DPP Golkar yang telah ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Pak Setya Novanto itu kan ketua umum, beliau pemegang ‘hak prerogatif’. Dan kami menilai keputusan tersebut sebagai keputusan pimpinan partai," katanya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memutuskan mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku memahami keputusan tersebut baik secara psikologis, sosiologis bahkan cara pandang DPP.
Namun, saat ditanya apakah dia mendukung keputusan tersebut, Dedi tidak memberikan jawaban yang tegas. Dia hanya menegaskan bahwa dirinya memahami sepenuhnya. Bahkan, soal calon wakil Ridwan, bupati Purwakarta itu malah tertawa.