VIVAnews - Meskipun hari beranjak sore dan cuaca semakin mendung, namun antrian calon menteri yang akan menjalankan fit and proper test di Cikeas justru makin panjang. Tampak di daftar tunggu adalah Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa, dan EE Mangindaan.
Uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden terpilih, SBY dan Boediono, sudah berlangsung sejak pukul 10.00, dan hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pukul 15.00, SBY pun menghentikan sementara proses wawancara terhadap calon-calon menteri tersebut.
"Bapak akan menerima laporan dari daerah karena beliau tetap bekerja sebagai presiden meskipun ini hari libur. Jadi proses akan dijeda selama sejam, untuk kemudian dimulai kembali jam empat sore," kata jubir kepresidenan, Andi Mallarangeng.
Selama jeda itu, SBY menyempatkan diri untuk keluar dari rumah dan berjalan-jalan menemui wartawan. Mengenakan batik biru, ia berjalan didampingi oleh wakilnya Boediono, serta Hatta Radjasa dan Sudi Silalahi.
Hatta dan Sudi kemarin juga telah menjalani fit and proper test. Hatta diproyeksikan menjadi Menko Perekonomian, dan Sudi diproyeksikan menjadi Mensesneg.
"(Proses) belum selesai, masih mengalir. Besok masih ada gelombang terakhir," ujar SBY sambil tersenyum. Ia menyatakan, semua calon menteri yang ia wawancarai cukup memenuhi standar, baik yang akan diproyeksikan untuk mengisi posisi menteri ataupun nonmenteri. Tapi SBY meminta agar publik bersabar menunggu hasil finalnya.
Usai menghirup udara segar sejenak di pekarangan, SBY dan Boediono pun kembali masuk ke dalam rumah. Sementara itu, Zulkifli, Suharso, dan Mangindaan menanti giliran dengan sabar.
Zulkifli merupakan Sekjen PAN dan anggota Komisi VII pada DPR periode lalu, Suharso merupakan politisi PPP dan Wakil Ketua Panitia Anggaran pada DPR 2004-2000, dan Mangindaan merupakan politisi Demokrat serta Ketua Komisi II pada DPR masa bakti lalu.
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap partai yang tergabung dalam koalisi perubahan pada Pilpres 2024 lalu berlanjut hingga ke Pilkada Aceh.
