Golkar Tak Akan Ubah Rekomendasi Dukungan Ridwan Kamil

Golkar saat deklarasi dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Golkar kemungkinan besar tak akan mengubah nama-nama calon kepala daerah yang diusung untuk Pilkada 2018. Alasannya, pemilihan nama calon ini sudah melalui proses seleksi yang panjang.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Sarmuzi mengatakan, status Setya Novanto ditahan bukan menjadi persoalan nama calon kepala daerah diubah.

"Apa yang sudah ditetapkan itu sudah melalui mekanisme yang panjang," kata Sarmuji di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 25 November 2017.

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Sarmuji menuturkan, calon-calon telah diusulkan dari tingkat pengurus yang paling bawah, seperti DPD II. Kemudian melalui sejumlah proses hingga sampai diputuskan di tingkat DPP.

"Ada tim Pilkada pusat, ada penjaringan dari bawah, bawah mengusulkan, DPD II mengusulkan ke DPD I, DPD I ke DPP. Prosesnya sudah panjang, dan itu ada tim Pilkada pusat," ujar Sarmuji.

MK Tolak Gugatan Kubu Anies dan Ganjar, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan

Menurut Sarmuji, dalam soal pencalonan nama-nama yang sudah diumumkan tidak boleh ada ketidakpastian. Kecuali, jika ada kejadian yang luar biasa menimpa calon terkait.

"Jadi, kalau tidak ada kejadian luar biasa, ya itu tidak bisa berubah. Misal mati, sakit, mengundurkan diri, luar biasa lah. Ditangkap polisi," kata Sarmuji.

Seperti diketahui, untuk Pilkada 2018, Golkar telah menetapkan sejumlah calon untuk maju. Seperti di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Partai Beringin mengusung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien. Kemudian di Jawa Timur, Golkar mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Untuk Pilgub Jabar, DPP Golkar sempat didorong mengubah rekomendasi dukungan pada Wali Kota Ridwan Kamil atau Emil.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya