Bursa Kabinet SBY

Berikut Jatah Menteri untuk Partai

VIVAnews - Dari 34 menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Partai Demokrat mendapatkan yang terbanyak. Setidaknya ada enam menteri yang berasal dari partai pemenang Pemilu ini.

Kemudian, Partai Keadilan Sejahtera mendapatkan empat menteri. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional mendapatkan masing-masing tiga menteri. Lalu Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan sama-sama dapat dua menteri.

Berikut rinciannya:
Partai Demokrat
1. Darwin Zahedy Saleh (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)
2. Jero Wacik (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata)
3. Syarif Hasan (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah)
4. EE Mangindaan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara)
5. Andi Mallarangeng (Menteri Pemuda dan Olahraga)
6. Freddy Numberi (Menteri Perhubungan)

PKS
1. Suswono (Menteri Pertanian)
2. Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan Informatika)
3. Salim Segaf Al-Jufri (Menteri Sosial)
4. Suharna Surapranata (Menteri Riset dan Teknologi)

Golkar
1. Agung Laksono (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat)
2. MS Hidayat (Menteri Perindustrian)
3. Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan)

PAN
1. Patrialis Akbar (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)
2. Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan)
3. Hatta Rajasa (Menteri Koordinator Perekonomian)

PKB
1. Muhaimin Iskandar (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi)
2. Helmy Faishal Zaini (Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal)

PPP
1. Suryadharma Ali (Menteri Agama)
2. Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan Rakyat)

Sejumlah nama juga dinilai masuk karena duduk di Tim Kampanye Nasional Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Seperti Djoko Suyanto untuk posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dan Gamawan Fauzi untuk Menteri Dalam Negeri.

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024
Tiga bakal Capres Ganjar, Anies dan Prabowo diundang makan siang Jokowi di Istan

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024