DPR Ingin Pekan Ini Uji Kelayakan Calon Panglima TNI

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, mengatakan, pekan ini komisinya segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sebab, DPR akan masuk masa reses pada 13 Desember 2017.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

"Karena waktunya singkat, minggu depan kami kan enggak (full) satu minggu, sampai hari Rabu ya. Jadi, sesegera mungkin, dalam artian minggu ini kami sudah (lakukan) fit and proper test," kata Meutya di gedung DPR, Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.

Ia mengatakan, dalam uji kelayakan yang akan disoroti di antaranya terkait profesionalitas, integritas, rekam jejak, dan laporan kekayaan. Meski begitu, ia mengklaim Komisi I sudah mengantongi rekam jejak kepala staf TNI Angkatan Udara itu.

18 Jenderal Bintang 2 Dimutasi Panglima TNI di Akhir Maret 2024

"Beliau memang karena KSAU-nya sudah beberapa tahun ya, karena sudah cukup lama juga sering ikut rapat mendampingi panglima, jadi saya rasa beliau bukan sosok yang baru di Komisi I karena sudah tahu track record-nya," kata Meutya.

Terkait hal ini, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, mengatakan, siang ini Komisi I akan melakukan rapat internal untuk mengagendakan uji kelayakan calon panglima TNI.

4 Pejabat Penting di Lingkungan TNI Diganti, Mayjen Yudi Resmi Jabat Kabais TNI

"Kalau diagendakan Kamis ini dan bisa selesai Kamis, berarti Jumat bisa dilantik Presiden. Jam 1 akan diputuskan bersama di Komisi I agenda fit and proper test," kata Bobby di gedung DPR pada kesempatan terpisah.

Presiden Jokowi sudah mengajukan nama KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun 1 Maret 2018. Pencalonan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI sesuai dengan Pasal 13 Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Presiden Jokowi meyakini keputusannya mengajukan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, adalah keputusan tepat. Kepala Staf TNI AU itu dinilai Jokowi sebagai prajurit yang profesional dan mampu memimpin organisasi TNI.

"Saya meyakini beliau (Marsekal Hadi Tjahjanto) memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat, dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya, yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja di Kabupaten Bandung, Senin 4 Desember 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya