Bursa Kabinet SBY

SD, Jero Wacik Sudah Jadi Pemangku Adat

VIVAnews -- Bagi masyarakat Bali, menjadi seorang pemangku bukanlah jabatan yang didapat secara tiba-tiba. Tetapi, diperoleh karena petunjuk dari Sang Hyang Widi Wasa dengan beberapa petunjuk kepada manusia.

Apa yang terjadi dengan Jero Wacik, merupakan anugerah yang tidak terkira, dimana saat itu banyak orang yang kesurupan di Pura dan orang yang kesurupan itu meminta Wacik dijadikan pemangku. Maka saat itu juga langsung digelar upacara dengan mengganti seluruh pakaian Wacik menjadi putih.

Lantaran telah diangkat menjadi pemangku, maka nama aslinya yang hanya Wacik pun ditambahkan dengan nama Jero. Selama menjadi pemangku, rambut Wacik selalu panjang sampai akhirnya saat memasuki bangku kuliah di ITB dia harus memotong rambutnya.

Hal ini pun tak dilakukan sembarangan, bahkan perlu melakukan permohonan izin untuk memotong rambut dan syukurlah diizinkan untuk potong rambut.

Saat ini, setelah menjadi menteri, Jero memang jarang pulang ke rumah, karena memang kesibukannya yang luar biasa. "Kalau pulang ke Kintamani tidak pernah lama. Biasanya hanya bersembahyang sebentar setelah itu balik ke Jakarta dan tidak pernah menginap," kata I Wayan Simpen kakai ipar Wacik, saat ditemui VIVAnews di rumahnya di Banjar Batur Tengah Kota, Kintamani, Bangli.

Seluruh keluarga maklum karena kesibukannya yang super sibuk sebagai pejabat negara. Bahkan, kata Carma, Jero belum sampai rumah malah polisinya yang sudah berjaga-jaga di jalan.

Setelah berhasil Menjadi menbudpar baginya bukan pekerjaan mudah, terlebih pada situasi terkini, ditambah bangsa ini mengalami berbagai persoalan seperti ancaman teroris, bencana alam, rabies, dan peristiwa lainnya yang memengaruhi kunjungan wisatawan.

Namun bila melihat sosok yang memiliki integritas dan mengimplementasikannya dalam karya nyata demi bangsa, Jero Wacik adalah orang yang tepat untuk memipin dunia pariwisata dan kebudayaan Indonesia.

Pengalamannya selama lima tahun bertugas, beberapa catatan pun membuktikan kontribusinya, seperti kunjungan wisatawan mancanegara tahun lalu yang sangat tinggi, mampu mencapai 6,4 juta dengan meraup devisa hingga Rp 7,65 miliar dolar. Begitu pula dengan perjalanan wisatawan domestik yang melakukan kunjungan wisata di wilayah NKRI ini.

Laporan: Dewi Umaryati | Bali

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024