LSI: Mayoritas Publik Ingin Golkar dengan Branding Baru

Presiden Joko Widodo saat membuka Munaslub Partai Golkar di Bali, 14 Mei 2016.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan segera dilaksanakan nanti. LSI memaparkan prospek Golkar ke depan termasuk dengan kekuatan nama-nama yang sempat disebut sebagai calon ketua umum Golkar.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Survei LSI ini dilakukan pada tanggal 1-14 November 2017 secara nasional. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei plus minus 2,9 persen. Sementara riset kualitatif dilakukan pada tanggal 1-13 Desember 2017.

LSI menemukan mayoritas publik yaitu 65,7% meyakini Golkar bisa bangkit jika ada branding baru. Sementara 18,5% menyatakan Golkar tidak bisa bangkit meskipun dengan branding baru dan sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Angka 65,7 persen memperlihatkan antusiasme publik terhadap Golkar. Publik menginginkan Golkar asal muncul dengan branding baru," kata peneliti LSI Ardian Sopa di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 14 Desember 2017.

Ardian menjelaskan, ketua umum baru, program baru dan tokoh baru adalah tiga variable terpenting yang dijadikan ukuran oleh publik terhadap branding baru Golkar. Ketua umum baru adalah indikator terpenting sebesar 34,4%, program baru 27,6%, dan tokoh baru 22,6%.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Untuk calon ketum baru, dari berbagai nama tokoh Golkar yang diuji dalam survei, Airlangga Hartarto di urutan teratas dengan 51,6%. Disusul oleh Idrus Marham 16,3%, Titiek Soeharto 9,7%, Aziz Syamsuddin 8,3%, Bambang Soesatyo 7,2% dan juga ada tokoh lain yang berada di bawah 2%.

"Pertanyaan ini ditanyakan hanya kepada pemilih Golkar belaka. Ini merupakan suara grasroot Golkar," ujar Ardian.

Sementara untuk tiga teratas program baru yang populer yang diharapkan diperjuangkan oleh Golkar adalah sembako murah (27,1%), lapangan pekerjaan (25,8%) dan perumahan murah (12,1%).

Ardian mengatakan partai ini menyimpan enam tokoh rising stars. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Idrus Marham, Nusron Wahid, Dedi Mulyadi, Meutya Hafid, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Aziz Syamsuddin.

"Mereka memang belum menjadi superstar. Namun jika partai ini terkonsolidasi, mereka sangat potensial menjadi darah segar Golkar dan politik nasional," kata Ardian.

Sebelumnya, dalam pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto diputuskan menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Adapun ajang Munaslub nanti hanya mengukuhkan Airlangga sebagai ketum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya