- ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
VIVA – Usai penetapan status terdakwa terhadap Setya Novanto, yang menjabat sebagai ketua DPR RI serta ketua umum partai Golkar, berdampak pada komposisi struktur organisasi Partai Golkar.
Beberapa nama calon pengganti yang akan mengisi jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar sontak terdengar, di antaranya Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Titiek Soeharto, dan Airlangga Hartarto.
Golkar mengambil tindakan untuk mencari pengganti posisi Ketua Umum Partai Golkar. Sebelumnya, Idrus Marham sebagai Sekjen Partai Golkar, sempat mengisi jabatan sebagai Plt Ketua Umum.
Namun, usai sidang perdana Setya Novanto, sebagai terdakwa kasus korupsi pengadaan proyek e-KTP, DPP Partai Golkar mengadakan rapat pleno tertutup untuk memutuskan posisi Ketua Umum Golkar jelang Munaslub.
Hasil rapat pleno tertutup Partai Golkar selama tiga jam lamanya memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pengganti posisi Setya Novanto.
Airlangga yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, merasa bersyukur dan bertekad akan menjadikan partai Golkar lebih baik dari sebelumnya.
Airlangga Luncurkan GIBRAN di Ponpes Al Falah Nagreg Bandung
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengunjungi Pondok Pesantren Al Falah Nagreg, Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungannnya tersebut, Airlangga tak sendirian
