VIVAnews - Partai Golkar kemungkinan besar akan mendapat satu posisi Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, telah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membicarakan itu.
"Kami akan berterima kasih bila diberi posisi satu wakil menteri di kabinet sebagai tambahan," kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Priyo Budi Santoso, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 23 Oktober 2009.
Nama yang disebu Priyo untuk mengisi satu posisi Wakil Menteri itu adalah Sharif Cicip Sutardjo. "Hal ini sudah dibicarakan SBY dan Aburizal," ujar Priyo. "Sudah ada tanda-tanda dan lampu hijau namun itu merupakan hak prerogatif Presiden."
Yang jelas, kata Priyo yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu, Golkar merasa terhormat bila mendapat tambahan di kabinet. Menurut Priyo, Cicip akan ditempatkan di posisi strategis di departemen yang penting.
Apakah ini tidak menyalahi aturan? "Itu kan tidak menyalahi aturan, karena sifatnya hanya imbauan," ujar Priyo.
Informasi yang diperoleh VIVAnews, terdapat tujuh posisi Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II ini. Di Kabinet Indonesia Bersatu pertama, hanya ada satu posisi Wakil Menteri di Departemen Luar Negeri.
Saat ini, Golkar memiliki tiga kader yang menjadi menteri. Mereka adalah Agung Laksono (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat), MS Hidayat (Menteri Perindustrian) dan Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan).
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha Buka-bukaan Kondisi Industri Padat Karya
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara terkait tutupnya pabrik sepatu PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat.
