Yusril Yakin Pilkada 2018 Jadi Momentum Kebangkitan PBB

Yusril Ihza Mahendra.
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA – Partai Bulan Bintang (PBB) terus bergerak menyongsong pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung pada Juni 2018 mendatang dengan mendukung puluhan calon kepala daerah yang mereka anggap sebagai sosok potensial.

Dewan Pengawas KPK Masih Rahasia

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan pada Pilkada serentak nanti pihaknya mendukung 84 calon kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota. Tentunya, lanjut Yusril, calon yang didukung sesuai dengan visi dan misi partai.

"PBB pada intinya siap menghadapi pilkada serentak ini. Dari 84 kepala daerah yang kami dukung, empat di antaranya akan bertarung di tingkat provinsi. Sisanya kepala daerah untuk kabupaten dan kota," kata Yusril saat menggelar konferensi pers di kantor PBB Jalan Pasar Minggu Raya, Minggu 21 Januari 2018.

PBB Resah, Sudah Dukung Jokowi tapi Masih 'Zonk'

Satu dari empat cagub yang didukung PBB adalah kader partai, yakni Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman, yang maju dalam konstelasi Pilkada Maluku Utara dengan dukungan sejumlah parpol.

"Sedangkan di tingkat kabupaten/kota, ada delapan kader kami yang maju. Ini tentu hal membanggakan karena PBB memiliki kader-kader terbaik yang layak memimpin," ungkapnya.

Video Kisah Yusril Dikirimi Beras 20 Kg Tiap Bulan oleh BJ Habibie

Dalam mendukung paslon kepala daerah, Yusril mengakui melakukan kontrak politik agar paslon itu tetap berkomitmen mengabdi serta memenuhi janji-janji politiknya kepada masyarakat jika nantinya terpilih.

"Kontrak politik itu semua ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Misalnya program peningkatkan iman dan takwa masyarakat, menjamin kebutuhan pokok, menyediakan fasilitas kesehatan gratis, menggelorakan koperasi dan sebagainya," ujarnya.

Selain itu menurut Yusril, pilkada serentak menjadi momentum penting bagi partainya untuk menunjukkan eksistensi kepada masyarakat luas. Terutama, sebagai sosialisasi bahwa partai ini dipastikan akan ikut pada Pilkada legislatif 2019.

"Ini bagian dari proses yang kami lalui, untuk mewujudkan cita-cita kami menjadi parpol yang diperhitungkan pada Pileg 2019 nanti," lanjut mantan Menteri Sekretaris Negara itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya