- Globoesporte
VIVAbola - FIFA serius memerangi penggunaan doping di Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2013. Federasi sepakbola tertinggi di dunia itu akan melakukan uji laboratorium kepada para pemain yang akan berlaga di dua event event bertaraf internasional itu.
FIFA akan menggandeng Badan Anti Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) untuk melakukan tes darah dan profil biologis kepada para pemain. Agar upaya memberantas doping berjalan maksimal, FIFA akan mengucurkan dana sebesar $2,5 juta untuk mendanai proyek ini. Uji laboratorium akan dilakukan secara intensif kepada para pemain, sebelum dan sesudah pertandingan.
Ketua Komite Medis FIFA, Michel D'Hooge, menyatakan FIFA memiliki komitmen kuat mencegah masalah penggunaan doping. Menurut dia, perang terhadap doping menjadi pemandangan yang tidak pernah berakhir di semua cabang olahraga selama satu dekade terakhir. "Sampai sekarang, perang itu masih terus berlanjut dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini," ujar D'Hooge dikutip bleacherreport.
Sementara itu, Presiden WADA, John Fahey, antusias langkah FIFA mencegah penggunaan doping di Piala Dunia dan Piala Konfederasi. Dia menilai, cabang sepakbola tidak melakukan cukup banyak tes darah untuk melihat indikasi penggunaan doping. Namun, setelah mengadakan pertemuan dengan FIFA, Fahey melihat komitmen kuat FIFA untuk memerangi doping.
"Kami tertartik meneruskan proyek profil biologis dan tes darah. WADA puas melihat komitmen FIFA. Mereka tidak hanya melakukan uji laboratorium saat Piala Dunia saja, tetapi sudah mulai sejak perhelatan Piala Konfederasi, Juni tahun ini," beber Fahey.
Dia pun berharap, langkah FIFA tidak berhenti sampai di Piala Konfederasi dan Piala Dunia. Fahey ingin langkah FIFA diikuti klub-klub sepakbola yang tersebar di belahan dunia untuk mendukung kampanye ini.
"Selalu ada hal lebih yang bisa dilakukan untuk berjuang melawan doping. Kami tahu FIFA selalu serius dalam ranah ini. Saya rasa, liga-liga di dunia juga bisa melengkapi upaya yang ditempuh FIFA," ujar Fahey menambahkan.
Penentu Jerman Juara Piala Dunia Lelang Sepatunya
Sepatu itu belum pernah dicuci sejak final Piala Dunia 2014.
