Pintu Timnas Brasil Masih Terbuka Bagi Pemain Veteran

piala konfederasi brasil menang atas spanyol
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Moraes

VIVAbola - Brasil keluar menjadi juara Piala Konfederasi 2013. Tim asuhan Luis Felipe Scolari itu sukses mempertahankan gelar juara tiga kali beruntun. Namun musim ini, raihan Tim Samba terasa spesial karena di final, Brasil sukses mengalahkan tim peringkat 1 dunia, Spanyol dengan deretan pemain muda.

Brasil mempermalukan juara dunia 2010 dan Eropa 2012 itu dengan skor telak, 3-0. Bila mengacu hasil yang ditorehkan di gelaran turnamen pemanasan jelang Piala Dunia itu, Brasil telah melakukan persiapan matang menatap event sepakbola akbar di dunia tahun depan.

Secara logika, tentu Brasil tidak akan mengubah komposisi skuad saat ini. Namun, sang pelatih, Scolari ternyata membuka kemungkinan bakal memanggil pemain senior, termasuk yang tidak dipanggil bermain di Piala Konfederasi. Terdapat dua pemain veteran, Ronaldinho dan Ricardo Kaka yang diisukan akan kembali mendapat kans memperkuat timnas Brasil.

Menurut pelatih berjuluk The Big Phil itu, pintu bagi semua pemain masih terbuka lebar. Termasuk pemain yang sudah lama tidak bermain di timnas seperti Ronaldinho, Kaka, dan Robinho.

Ledakan Terjadi di Lintasan Balap Sepeda Olimpiade 2016

"Kami akan mengawasi semua pemain Brasil, baik di Eropa maupun Brasil, untuk memastikan pemain terbaik untuk menghuni tim nasional pada 2014," kata Scolari pada Italpress.

Itu artinya, Scolari masih akan melakukan perombakan sebelum menentukan skuad di Piala Dunia 2014. "Semua akan diterima dengan baik dan kami akan menentukan skuad untuk Piala Dunia. Pintu terbuka untuk semua orang," dia melanjutkan.

Ronaldinho terakhir kali memperkuat Brasil melawan Chile pada 24 April 2013. Kendati sudah berusia 33 tahun, Ronaldinho setidaknya masih punya kans kembali menunaikan tugas negara.

Sosok pemain senior tetap dibutuhkan bagi tim untuk melakoni turnamen sebesar Piala Dunia. Sepanjang karier di Timnas Brasil, Ronaldinho telah mencetak 33 gol dalam 97 laga sejak 1999 dan ikut mengantarkan Brasil menjadi juara dunia pada 2002.

Begitu juga dengan Kaka. Pemain senior itu masih tetap dibutuhkan dalam timnas. Pengalaman pemain Real Madrid itu tetap dibutuhkan Brasil. Dia mengantongi 87 dan sukses melesakkan 29 gol serta membantu Brasil merebut trofi Piala Dunia 11 tahun silam. Namun tidak dapat dipungkiri, faktor cedera membuat kesempatan Kaka kembali gabung Selecao terbilang kecil.

Persoalan cedera juga membuat pemain senior Brasil lainnya, Robinho kesulitan menembus timnas. Terlebih, kegemarannya terhadap dunia malam membuat mantan pemain Manchester City sulit mendapat kepercayaan dari Scolari. Namun, perlu dicatat, Robinho sudah berkostum timnas Brasil pada 2003 silam dengan caps 90 dan sukses mencetak 26 gol.

Pele Batal Nyalakan Obor Olimpiade 2016

Luis Fabiano dan Leandro Daimao pun disebut punya opsi kembali bermain di Timnas. Hal itu diungkapkan koordinator Timnas Brasil, Carlos Alberto Parreira.

"Kami harus melihat Luis Fabiano, Kaka, juga Leandro Damiao. Kami juga berada dalam keputusan sulit memilih salah satu dari mereka termasuk Kaka atau Ronaldinho. Banyak orang menilai kedua pemain itu sudah tidak dibutuhkan, sedangkan lainnya menganggap masih pantas dipanggil," ujar Parreira dikutip dari Extra.

Klub Kasta 2 Australia Ajukan Tawaran untuk Ronaldinho

Asa Pemain Muda

Namun, tentu saja tidak mudah bagi para pemain veteran itu berlaga di Piala Dunia tahun depan mengingat skuad Brasil saat ini dihuni talenta muda penuh potensi. Satu nama yang mencolok dan mencuri perhatian dunia adalah Neymar. Tampil di 39 laga, eks-pemain Santos itu mencetak 24 gol.

Baru berusia 21 tahun, Neymar menjadi faktor kunci kesuksesan Brasil di Piala Konfederasi tahun ini. Dia masuk dalam deretan 4 pemain paling bersinar dan menyabet pemain terbaik di Piala Konfederasi 2013 versi FIFA. Striker baru Barcelona itu mencetak 4 gol dan 1 assist.

Satu gol dilesakkan pemain 21 tahun itu ke gawang Iker Casillas, ketika Brasil mengalahkan Spanyol 3-0 di partai pamungkas. Tidak aneh bila Neymar menerima penghargaan Bola Emas usai turnamen, menyingkirkan Andres Iniesta dan Paulinho.

Meski menjadi tokoh sentral, Neymar menegaskan bukan pahlawan Brasil. Sejujurnya, dia tidak mengerti dampak yang telah diberikan untuk Brasil. Menurut Neymar, trofi Piala Konfederasi lebih penting karena telah menggambarkan kemajuan tim. "Saya hanya memahami, Brasil telah melakukan pertandingan fantastis," kata dia.

Scolari menyatakan, usia tidak masalah bagi Neymar untuk menjadi pemain bintang baru Brasil. "Ronaldo juga pernah menjadi figur utama di Selecao dan bersinar bersama Brasil saat berusia 19 atau 20," kata Scolari kepada Sambafoot.

"Pele juga telah memperkuat Brasil saat berusia 17. Meski belum memiliki nama besar, tapi ia mampu menjadi juara di Piala Dunia 1958. Pemain muda dengan kemampuan teknis yang dimilikinya layak jadi ikon tim. Tapi, ia tak harus menjadi pemimpin tim," sambung Scolari

Selain Neymar, Brasil masih memiliki sederet pemain muda yang mulai bersinar. Pemain muda Chelsea, Oscar punya masa depan cerah. Kendati baru 21 tahun, Oscar telah dipercaya memperkuat Brasil sebanyak 22 kali dan menorehkan 6 gol. Demikian juga dengan Bernard Anicio Caldeira Duarte. Pemain tengah 20 tahun itu telah tampil di 6 laga internasional sejauh ini

Dan Scolari telah membuktikan, pasukan muda pilihannya di Piala Konfederasi 2013 bisa mengantarkan Brasil merebut gelar juara. Pelatih 64 tahun itu percaya, skuad Brasil saat ini masih terus berkembang.

"Kami harus belajar lebih banyak. Tim kami masih sangat muda dan pertandingan di Piala Konfederasi membantu kami berkembang," ujar Scolari.

Pengalaman 2002

Brasil terakhir kali keluar menjadi juara dunia pada 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Saat itu, Scolari yang melatih Brasil tercatat membawa pemain berusia di bawah 25 tahun sebanyak 2 orang, yaitu Ronaldinho (22 tahun) dan Kaka (20 tahun).

Selebihnya, pelatih kawakan itu membawa pemain berpengalaman. Bahkan, Scolari ikut menyertakan Marcos Cafu dan Ronaldo Nazario da Lima yang tampil di Piala Dunia 1994 dan 1998. Kendati di Piala Dunia 2014 Scolari kemungkinan besar akan membawa pemain muda, dia tidak menyangkal, tim masih butuh banyak belajar untuk memenuhi target yang dicanangkan.

"Kami masih belum sempurna sebagai tim. Namun, kami telah memiliki kesamaan visi dan misi. Namun, banyak hal masih perlu dibuktikan. Tapi, kami telah memulai langkah positif menuju Piala Dunia 2014," beber Scolari.

Menurut dia, luar biasa mendengar para suporter bernyanyi, "sang juara telah kembali," tapi jalan masih panjang untuk menjadi juara dunia.

"Sekarang saya yakin semua orang akan lebih menghormati Brasil. Dalam 30 hari terakhir, kami mengalahkan empat juara dunia: Prancis, Italia, Uruguay dan sekarang Spanyol," tutur Scolari. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya