Blatter Ngotot Piala Dunia 2022 Digelar di Musim Dingin

Presiden FIFA Joseph S. Blatter
Sumber :
  • AP Photo/ Keystone, Alessandro Della Bella
VIVAbola
Eropa Minta Tambah Jatah Tempat di Piala Dunia
- Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, menegaskan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar pada musim dingin tidak terhindarkan lagi. Ini demi menghindari permasalahan cuaca yang bakal mengganggu peserta dari benua Eropa.

Stadion Megah Eks Piala Dunia 2014 Kini Jadi Parkiran Bus

FIFA telah menetapkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang. Iklim Qatar yang sangat panas membuat FIFA berinisiatif menggeser penyelenggaraan dari yang biasanya di musim panas (Juni-Juli) ke musim dingin (akhir tahun).
8 Insiden Meludah Paling Terkenal dalam Sepakbola (2)


"Piala Dunia Qatar hanya akan digelar di musim dingin. Komite Eksekutif pasti akan setuju. Dengan cuaca panas seperti itu, kita tidak bisa memaksa untuk bermain di musim panas. Kami harus mempertimbangkan kondisi para pemain," kata Blatter seperti dilansir
Sky Sport.


"Saya pernah mengunjungi Timur Tengah, Yordania, Palestina dan Israel. Tapi, saya merasakan negara-negara itu tidak sepanas seperti di Qatar. Dimungkinkan menggunakan pendingin udara di stadion, tapi tidak bisa di seluruh negara itu," lanjutnya.


Namun, gagasan ini banyak ditolak oleh sejumlah tim Eropa. Karena dianggap bakal mengganggu kompetisi domestik yang sedang bergulir di tahun tersebut. Tapi, Blatter beralasan perubahan ini hanya bersifat sementara dan mengganggu satu musim kompetisi saja.


"Ya, tapi itu hanya satu tahun saja, dan kita dapat kembali ke jadwal normal lagi. Itulah mengapa kami harus berani bersama Komite Eksekutif untuk melakukan terobosan mengubah sesuatu," tambahnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya