Analisis Pertandingan

Kolombia Punya Raja Assist dan Top Scorer, Brasil Waspada

Pemain Brasil merayakan gol ke gawang Kamerun
Sumber :
  • REUTERS
VIVAbola - Brasil akan menghadapi ujian berat saat bersua Kolombia di babak perempatfinal Piala Dunia 2014, dini hari nanti. Kolombia punya potensi membuat jutaan rakyat Brasil menangis. Dan ada dua pemain Kolombia yang pantas diwaspadai Neymar cs.
Ledakan Terjadi di Lintasan Balap Sepeda Olimpiade 2016

Di atas kertas, Brasil memang diunggulkan dari Kolombia. Selain dihuni pemain-pemain bintang macam Neymar, Thiago Silva, dan Oscar, Selecao juga akan didukung langsung ribuan penonton yang akan memadati Stadion Castelao di Fortaleza, Brasil.
Pele Batal Nyalakan Obor Olimpiade 2016

Namun, Kolombia punya dua senjata mematikan yang dapat mengubur harapan jutaan rakyat Brasil merengkuh Piala Dunia ke-6 yang mereka idam-idamkan. Kedua senjata mematikan Kolombia itu tak lain adalah duo gelandangnya, James Rodriguez dan Juan Cuadrado.
2 Kali Gagal Menang, Dunga Minta Brasil Tampil Lebih Ngotot

Unggul 2-0 Atas Uruguay, Kolombia Tantang Brasi

Dua pemain ini yang punya peran besar memuluskan langkah Kolombia hingga sukses menembus babak 8 besar. Rodriguez langsung menjadi pusat perhatian dunia setelah sukses menjadi pemimpin di skuad besutan, Jose Pekerman. 

Gelandang AS Monaco ini dianggap sukses menggantikan peran Radamel Falcao yang sempat membuat publik Kolombia ragu akan kekuatan timnya. Pemain 22 tahun ini tercatat sebagai top scorer sementara di Piala Dunia 2014 dengan torehan 5 gol. Ia juga menyumbang satu assist.

Juan Cuadrado (kuning) dijegal Edinson Cavani

Catatan itu mengungguli beberapa nama kondang lainnya macam Neymar (Brasil), Lionel Messi (Argentina), Thomas Mueller (Jerman) yang masing-masing mengoleksi 4 gol. 

Selain Rodriguez, Kolombia juga punya sosok penting pada diri Cuadrado. Winger lincah Fiorentina ini sementara tercatat sebagai raja assist di Piala Dunia 2014. Total Cuadrado telah mengoleksi 4 assist. Tak hanya itu, Cuadrado juga ikut menyumbang satu gol untuk Kolombia.

Menghadapi Brasil yang akan memainkan sepakbola bola menyerang nan cepat, Kolombia juga punya beberapa pemain yang akan diandalkan pelatih Jose Pekerman. Di bawah mistar gawang Kolombia akan berdiri sosok kiper tangguh, David Ospina. 

Kakak ipar Rodriguez ini akan dikawal kuartet pertahanan Kolombia yang telah teruji di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Juan Camilo Zuniga dan Pablo Armero akan bertahan di sisi kiri dan kanan mengapit dua bek tengah mereka, Mario Yepes dan Cristian Zapata.

Di lini tengah, kuartet Abel Aguilar, James Rodriguez, Carlos Sanchez dan Juan Cuadrado. Aguilar dan Cuadrado akan bertugas menyayat dari kedua sisi lapangan. Sementara itu, Sanchez akan menjadi pengawal Rodriguez yang tampaknya akan tampil lebih ke depan.

Untuk urusan menjebol gawang Brasil, Pekerman akan menduetkan dua penyerangnya, Jackson Martinez dan Teofilo Gutierrez. Paling tidak dua pemain ini akan mengganggu konsentrasi pertahanan Brasil untuk memberikan celah pada Rodriguez maupun Cuadrado.

Mental bertanding pemain Brasil dipertanyakan
Saat Kolombia dipastikan bermain tanpa beban, Brasil justru sebaliknya. Penampilan Neymar cs masih jauh dari memuaskan, meski berhasil melangkah ke babak 8 besar. Tampaknya, para pemain Brasil masih belum mampu bermain lepas karena besarnya tekanan.

Hal itu juga diakui sang pelatih, Luiz Felipe Scolari. Pelatih kawakan Brasil memandang para pemainnya masih bermasalah dengan mental bertanding mereka. Hasilnya, Brasil harus selalu melewati pertandingan sulit untuk lolos ke perempatfinal.

Bahkan di pertandingan terakhir, Brasil harus melewati drama adu penalti untuk menyingkirkan Chile. Scolari sendiri mengaku telah melakukan program khusus di sesi latihan mereka untuk membangkitkan mental bertanding pasukannya. 

Masalah Brasil semakin bertambah dengan kabar kurang fitnya sang bintang Neymar. Bintang Barcelona ini dikabarkan sempat mengalami masalah dengan memar di kakinya usai diterjang pemain-pemain Chile di pertandingan sebelumnya.

Tak hanya itu, Selecao juga harus kehilangan gelandangnya, Luis Gustavo. Gelandang Wolfsburg ini harus absen karena hukuman satu laga akibat akumulasi kartu yang dikoleksinya. Tentu kehilangan yang besar mengingat Gustavo selama ini menjadi sosok penting bagi keseimbangan tim baik saat menyerang atau bertahan.

Menghadapi Kolombia, Scolari tampaknya akan tetap mempertahankan formasi 4-2-1-2. Di bawah mistar gawang akan ditempati kiper veteran, Julio Cesar. Ia akan dikawal empat pertahanan kokoh Daniel Alves, David Luiz, Thiago Silva, dan Marcelo.

Sementara itu, di lini tengah, Paulinho akan ditandemkan dengan Fernandinho yang akan menggantikan peran Gustavo sebagai tukang jagal. Oscar akan kembali diplot sebagai playmaker untuk mendukung trio Neymar, Hulk, dan Fred.

Nah, melihat catatan demi catatan di atas, tentu sangat besar peluang Kolombia untuk menyingkirkan tuan rumah Brasil di laga yang akan dipimpin wasit asal Spanyol, Carlos Carballo itu. Skor imbang juga masih sangat realistis meski kedua tim akan bermain ofensif.

Kini tinggal bagaimana Brasil mampu meredam besarnya tekanan yang harus mereka sandang. Tak waspada, Brasil akan membuat jutaan rakyatnya menangis sekaligus mengulang tragedi di Piala Dunia 1950. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya