Nonton Aksi "Garuda Muda", Ketum PSSI Dibuat Tegang Sampai Akhir
Senin, 23 September 2013 - 19:03 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVAbola
- Timnas Indonesia berhasil menjadi juara Piala AFF U-19 setelah menang dramatis atas Vietnam di laga final Minggu malam 22 September 2013. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, pun dibuat
dag-dig-dug
sepanjang pertandingan.
Penonton disajikan permainan ofensif selama 120 menit. Namun, tak ada gol yang bersarang, meski sudah melalui masa perpanjangan waktu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot
Penonton disajikan permainan ofensif selama 120 menit. Namun, tak ada gol yang bersarang, meski sudah melalui masa perpanjangan waktu.
Pemenang pun harus ditentukan lewat drama adu penalti. Ketegangan terus berlanjut sampai akhirnya eksekusi Ilham Udin Armain memastikan kemenangan Indonesia.
"Tegang tentu saja. Sampai akhir adu penalti saya benar-benar deg-degan. Sampai akhirnya bisa menjadi juara, rasanya seperti meledak dada ini," ujar Djohar pada
VIVAbola
.
"Di depan suporter yang banyak, mereka bisa melawan tekanan itu. Gagal itu biasa. Tapi, kemarin, mereka bisa membanggakan Indonesia," lanjutnya.
Keberhasilan ini menjadi prestasi besar pertama Indonesia di turnamen resmi level Asia. Sebelumnya, skuat "Garuda" selalu gagal menjadi yang terbaik di tingkatan umur mana pun.
Hal ini pun disyukuri oleh Djohar, yang berkali-kali tampak mengucapkan syukur usai peluit panjang. "
Yah
keberhasilan ini bukan hanya lewat PSSI. Tapi, juga berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
"Kalau soal penampilan, yang terbaik saat melawan Thailand. Tapi, kalau ditanya puas atau tidak? Jelas saya puas, karena hasilnya kami sukses menjadi juara," imbuh Djohar.
Timnas Indonesia U-19 sekarang akan menjalani ujian di kualifikasi Piala Asia U-19 2014 mulai 8 Oktober 2013, yang kembali digelar di Jawa Timur.
"Garuda Muda" bergabung di Grup G, bersama Korea Selatan, Laos, dan Filipina. Juara grup akan melaju langsung, sedangkan tujuh tempat sisa pada
runner-up
terbaik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemenang pun harus ditentukan lewat drama adu penalti. Ketegangan terus berlanjut sampai akhirnya eksekusi Ilham Udin Armain memastikan kemenangan Indonesia.
