"Permainan Ngotot & Cerdas Jadi Kunci Timnas U-19"

Pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan kemenangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Timnas Indonesia U-19 diprediksi akan memenangkan pertandingan pertama di ajang kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Laos, malam nanti. Garuda Jaya dinilai memiliki materi pemain dan modal yang lebih bagus ketimbang Laos.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

"Timnas U-19 punya materi pemain yang bagus. Kalau saya berpikiran, di atas kertas mereka akan menang dari Laos di pertandingan pertama. Modal yang dikantongi sudah bagus. Juara Piala AFF dan menang dari tim-tim hebat sekelas Malaysia, Thailand, dan Vietnam," jelas mantan pelatih timnas senior Indonesia, Nilmaizar.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Di level senior, Nil pernah mendampingi Indonesia menghadapi Laos pada pertandingan pembuka Piala AFF 2012, Malaysia. Kala itu, Irfan Bachdim dan kawan-kawan hanya meraih hasil imbang.


Nil mengingatkan kepada para pemain Garuda Jaya untuk tetap waspada karena Laos memiliki tipikal permainan yang militan. Dia menilai karakter bermain seperti itu juga tertanam di tim junior mereka. Namun, menurut Nil, Timnas U-19 akan mampu mengatasi permainan ngotot yang diperagakan oleh Laos.


"Saya lihat Timnas U-19 punya daya juang yang sangat tinggi. Ambisi mereka untuk memenangkan pertandingan sangat besar. Itu bagus untuk menghadapi Laos yang memiliki tipe bermain militan," jelas pria yang pernah membesut Semen Padang itu.


"Tapi, Timnas U-19 punya kelebihan lain. Tidak hanya ngotot, mereka juga cerdas dan punya fisik bagus. Tiga gelandang tengah, terutama Evan Dimas, mampu mengubah arah permainan dengan sangat baik. Inilah yang menjadi kunci permainan Timnas U-19," sambungnya.


Pertandingan ini akan menjadi langkah penentu bagi Timnas U-19 untuk bisa berlaga di putaran final Piala Asia yang akan diselenggarakan di Myanmar, 2014 mendatang. Jika kalah atau seri, langkah Evan Dimas dan kawan-kawan, sedikit tertahan untuk mengambil tiket lolos otomatis.


Indonesia terakhir kali berprestasi di ajang Piala Asia U-19 pada medio 1960/70. Kala itu, Tim Garuda mampu menjadi juara di 1961, menempati peringkat 3, satu tahun setelahnya, dan meraih runner up pada 1967 dan 1970. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya