Sumber :
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola
- Penyerang sayap timnas Indonesia U-19, Maldini Pali, mengaku tidak memusingkan kebijakan dari pelatih Indra Sjafri yang sering merotasinya di setiap pertandingan. Bagi Maldini, dia menerima apapun kebijakan dari pelatih selama demi kebaikan tim.
Indra memang terkenal sebagai pelatih yang tegas dan tidak kenal kompromi jika para pemainnya tampil buruk di atas lapangan. Hal itu sudah terbukti ketika permainan Maldini terlihat tidak efektif di beberapa laga Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC, Indra langsung mengganti Maldini dengan Dinan Yahdian Javier.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Indra memang terkenal sebagai pelatih yang tegas dan tidak kenal kompromi jika para pemainnya tampil buruk di atas lapangan. Hal itu sudah terbukti ketika permainan Maldini terlihat tidak efektif di beberapa laga Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC, Indra langsung mengganti Maldini dengan Dinan Yahdian Javier.
"Saya menerima semua kebijakan yang diterapkan oleh pelatih. Memang semua pemain pasti tidak suka dirotasi. Tapi, saya sadar itu adalah kebutuhan tim. Pelatih pasti punya perhitungan yang matang dalam meracik tim terbaik. Jika ada yang lebih baik dari saya, harus sportif," ungkap Maldini kepada VIVAbola.
Maldini memang menjadi salah satu tulang punggung Garuda Jaya di ajang Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC. Penampilan terbaiknya adalah ketika timnas U-19 mampu mengalahkan Korea Selatan di partai pamungkas kualifikasi Piala AFC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin.
Dengan skill memukaunya, dia mampu membuat bek-bek sayap Korsel pontang-panting. Pemuda asal Mamuju, Sulawesi Barat ini, juga memberikan satu assist kepada Evan Dimas.
"Saya cukup puas dengan penampilan semalam. Mudah-mudahan pada putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar nanti penampilan saya, terutama tim bisa lebih baik lagi," harap Maldini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya menerima semua kebijakan yang diterapkan oleh pelatih. Memang semua pemain pasti tidak suka dirotasi. Tapi, saya sadar itu adalah kebutuhan tim. Pelatih pasti punya perhitungan yang matang dalam meracik tim terbaik. Jika ada yang lebih baik dari saya, harus sportif," ungkap Maldini kepada VIVAbola.
