Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Jika Anda menonton laga Indonesia U-23 kontra Brunei Darussalam pada laga kualifikasi Piala Asia 2016, pasti perhatian Anda akan tertuju ke pemain bernomor punggung 24. Siapa dia?
Diplot Aji Santoso sebagai gelandang tengah, pemain ini sangat rajin bergerak dari kedua sisi lapangan. Kemampuan individunya pun cukup mumpuni.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diplot Aji Santoso sebagai gelandang tengah, pemain ini sangat rajin bergerak dari kedua sisi lapangan. Kemampuan individunya pun cukup mumpuni.
Terlihat pergerakannya begitu lincah, memiliki kecepatan, dan merepotkan barisan pertahanan Brunei yang solid sepanjang pertandingan. Aksi individunya sempat membuat tiga bek lawan kewalahan. Apalagi, gol pemecah kebuntuan di menit ke-71 dicetak dari kakinya.
Tak heran, nama Ahmad Nufiandani langsung jadi buah bibir. Baru berusia 19 tahun, gelandang milik Arema Cronus itu mampu tampil mengesankan saat tampil sebagai motor serangan Timnas U-23. Banyak yang memprediksi dia bakal jadi bintang masa depan Timnas.
“Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan menyaksikan kami bertanding,” ujar Dani seperti dilansir situs resmi PSSI.
Meski tampil menawan, Dani dan kawan-kawannya sempat kesulitan membongkar pertahanan Brunei yang menumpuk pemainnya di belakang. Beruntung, gol Dani dan Muchlis Hadi di ujung laga memastikan kemenangan Indonesia.
“Kemungkinan kami masih gugup di babak pertama. Memang, kita sangat sulit mencari celah untuk menciptakan gol,” tuturnya soal kesulitan Indonesia di babak pertama.
Dengan penampilan bagusnya kemarin dan juga masih cederanya Evan Dimas, Dani bisa menjadi opsi dari pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, sebagai pemain di skuad inti melawan Korea Selatan dalam laga penentuan Grup H, Selasa 31 Maret 2015. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
Jelang Lawan Indonesia, Korea Selatan Latihan Tertutup
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terlihat pergerakannya begitu lincah, memiliki kecepatan, dan merepotkan barisan pertahanan Brunei yang solid sepanjang pertandingan. Aksi individunya sempat membuat tiga bek lawan kewalahan. Apalagi, gol pemecah kebuntuan di menit ke-71 dicetak dari kakinya.
