Rapor Timnas Indonesia Usai Comeback Menawan Atas Vietnam

Pemain Timnas Indonesia, Zulham Zamrun dan Irfan Bachdim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA.co.id – Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 dengan Vietnam pada laga uji coba internasional pada Minggu kemarin, 9 Oktober 2016. Berikut, rapor skuat Garuda, usai comeback (kembali) menawan semalam.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Tampil di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Indonesia sudah kebobolan lebih dulu, saat laga baru berjalan empat menit. Salah antisipasi pemain belakang, berbuah gol jarak jauh Le Van Thang.

Hanya berselang delapan menit, Vietnam mampu menggandakan keunggulannya lewat gol yang dicetak oleh Vu Minh Tuan. Minh Tuan sukses memaksimalkan umpan silang Truong Dinh Luat, lewat sebuah sepakan jarak dekat.

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

Tertinggal dua gol, timnas tidak menurunkan tempo permainan dan berhasil memperkecil kedudukan lewat gol tendangan spektakuler Zulham Zamrun di menit ke-24.

Dua menit berselang, Indonesia, bahkan mampu mencetak gol penyeimbang lewat aksi Irfan Bachdim. Pemain klub Jepang, Consadole Sapporo itu mampu memaksimalkan kerja sama segi tiga dengan Andik Vermansyah dan Zulham Zamrun. Skor 2-2 ini pun bertahan sampai bubaran, meski kedua tim tampil menyerang.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Dalam laga tersebut, sejumlah pemain tampil menawan, tetapi ada juga sejumlah pemain yang tampil mengecewakan. Berikut, rapor penilaian atas penampilan Timnas Indonesia, versi VIVA.co.id:

Perhatian Khusus di Lini Belakang

Andritani Ardhiyasa: 6
Penampilan Andritani kali ini biasa saja, tidak mengesankan seperti biasanya. Terbukti, dua kali gawangnya kebobolan di awal pertandingan. Tangannya tak sampai menahan tendangan yang berbuah gol pertama, dan kurang sempurna menghentikan bola yang menjadi gol kedua Vietnam.

Abdul Rachman: 5
Tampil kurang impresif di babak pertama. Sektor kiri kerap kali tidak memberikan support yang cukup saat menyerang. Abdul Rahman juga sering kalah berduel, sehingga kerap jadi sasaran kecepatan pemain Vietnam. Ia pun digantikan Abduh Lestaluhu di babak kedua.

Fachrudin Aryanto: 6
Jantung pertahanan menjadi pusat perhatian di awal laga melawan Vietnam, karena kerap kali mudah ditembus penyerangan Vietnam. Tetapi, penampilan Fachrudin membaik, setelah ketinggalan. Konsisten dan mampu menghentikan serangan lawan.

Rudolof Yanto Basna: 6,5
Pemain dengan kecepatan bisa menjadi ancaman tersendiri bagi Yanto. Terlihat beberapa kali kecepatan Vietnam di awal laga sulit dihentikan bek Persib Bandung ini.

Setelah beradaptasi, permainan Yanto mulai bisa mengimbangi dan akhirnya tampil solid. Pemain muda ini tak boleh sampai "terlambat panas" kalau di pertandingan resmi nanti. 

Benny Wahyudi: 6,5
Menjaga sektor kanan Indonesia dengan baik. Mampu bertahan dan berani duel, juga rajin dalam membantu serangan. Benny menjadi salah satu pemain paling konsisten di lapangan.

Gelandang dan Penyerang Memuaskan

Evan Dimas: 7
Umpan-umpan panjangnya ke arah depan menjadi modal penting dalam skema mengandalkan pemain cepat di sisi lapangan. Akurasi operan Evan kerap membuka peluang.

Dedi Kusnandar: 5,5
Diplot sebagai jangkar, Dedi tampil kurang solid, terutama di awal babak pertama. Pemain Sabah FA ini juga melakukan kesalahan membuang bola yang berbuah gol pertama Vietnam. Ia pun digantikan pada pertengahan pertandingan.

Zulham Zamrun: 7,5
Zulham berhasil memberikan kontribusi luar biasa untuk timnas dalam laga semalam. Bermain impresif sepanjang babak pertama. Agresif menusuk dari sisi lapangan dan juga kerap merepotkan lawan.

Pemain Persib Bandung ini sukses mencetak gol pertama Indonesia lewat tendangan bebas spektakuler, yang keras menghujam gawang Vietnam. Gol kedua juga berkat sodoran Zulham ke arah Irfan Bachdim. Tampak keletihan, ia diganti pada menit ke-55.

Andik Vermansyah: 7
Setelah kesulitan di awal babak pertama, Andik memperlihatkan aksinya dengan kecepatan dan karakter ngotot yang diperlihatkannya. 

Gol kedua Indonesia tercipta berkat andil besar Andik, yang berhasil merebut bola nyaris keluar dan menusuk dari sisi kanan sebelum mengirim umpan yang disodorkan Zulham Zamrun ke Irfan Bachdim.

Boaz Solossa: 6,5
Tetap menjadi motor serangan Indonesia, memiliki kontrol dan visi yang membahayakan pertahanan Vietnam. Tetapi, Boaz kali ini gagal menancapkan pengaruhnya. Berkali-kali terlihat egois melepaskan tendangan ke gawang meski posisi rekannya lebih terbuka.

Irfan Bachdim: 7
Pemain yang tak mengenal lelah sepanjang kerasnya babak pertama. Kemampuan Irfan mengangkat moral pemain lain ketika ketinggalan dua gol patut diacungi jempol, meski berbuah kartu kuning.

Sangat rajin bergerak dari satu sisi ke sisi lain. Satu gol yang dicetaknya pun sangat krusial dalam hasil semalam. Kehabisan energi, Irfan diganti pada menit ke-75.

Rapor Pemain Pengganti

Bayu Pradana: 5,5
Masuk menggantikan Dedi Kusnandar memasuki babak kedua, Bayu juga masih tidak bisa menjalankan tugas sebagai pemutus serangan dengan baik. Malah, bola kerap hilang dari kontrolnya.

Abduh Lestaluhu: 6
Menggantikan Abdul Rahman mulai babak kedua, Abduh mampu tampil memuaskan dengan kecepatan dan tampil ngotot. Umpan-umpan kaki kirinya pun sempat mengancam pertahanan lawan.

Rizky Pora: 6
Masuk menggantikan Zulham Zamrun di menit ke-55, Rizky mengandalkan kecepatannya untuk menekan ke kotak penalti Vietnam. Namun umpan maupun penyelesaiannya kerap kurang sempurna.

Lerby Aliandri: 5
Masuk menggantikan Boaz Solossa di menit ke-75, Lerby gagal memberikan dampak apapun di atas lapangan selama 15 menit terakhir.

Ferdinand Sinaga: 5
Langsung nyaris memberikan kontribusi saat menggantikan Irfan Bachdim di menit ke-75. Umpan silang dari sisi kanan disontek olehnya tapi sayang kurang sempurna.

Septian David Maulana: -
Masuk menggantikan Andik Vermansyah di menit ke-85, terlalu sebentar bermain sehingga tidak mendapat penilaian. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya