- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Polemik mengenai tempat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI masih bergulir. Belum ada kata sepakat yang dicapai oleh PSSI dan Kemenpora terkait lokasi penyelenggaraan KLB.
Seperti diketahui, PSSI telah menunjuk Makassar sebagai lokasi KLB. Namun, Kemenpora memiliki pendapat lain. Mereka meminta PSSI untuk menggeser lokasi KLB ke Yogyakarta. Kondisi ini pun memunculkan masalah dalam hal perizinan.
Mabes Polri belum bisa mengeluarkan izin KLB di Makassar karena belum ada lampu hijau dari Kemenpora. Situasi masih berlanjut hingga Rabu 12 Oktober 2016. Padahal, penyelenggaraan KLB tinggal lima hari lagi.
Komite Pemilihan (KP) PSSI mulai cemas dengan kondisi ini. Mereka menilai saat ini voters mulai cemas lantaran lokasi penyelenggaraan KLB masih belum jelas.
Ketua Komite Pemilihan, Agum Gumelar, berharap PSSI bisa menyelesaikan masalah ini. Agum juga meminta agar PSSI segera berkomunikasi dengan voters demi menjelaskan situasi terkait KLB.
"Kami mengimbau kepada PSSI merampungkan kesiapan KLB. Baik itu mengenai tempat, maupun perizinan KLB. PSSI juga harus memberitahu voters terkait lokasi KLB. Sebab, mereka masih menunggu (kejelasan) sampai sekarang. KP tak mempermasalahkan soal tempat. Mau di mana saja, kami tak masalah," ujar Agum di kediamannya, Rabu, 12 Oktober 2016.
Dengan waktu yang semakin mepet, Agum merasa cukup cemas penyelenggaraan KLB akan terganggu. Siang nanti, mantan Ketua Umum PSSI tersebut akan menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Agum juga berharap ada pertemuan antara Kemenpora dan PSSI demi menyelesaikan polemik mengenai lokasi KLB.
"Saya akan coba hubungi Menpora, minta bertemu. Setelahnya, saya juga akan memanggil PSSI. Kalau memang Kemenpora punya saran soal tempat, harusnya disampaikan langsung ke PSSI. Jika dipanggil, PSSI akan datang," kata Agum. (ase)
